Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 17:33 WIB | Rabu, 29 Juni 2016

Bom Turki, Muhammadiyah: Tindakan Bodoh dan Kejam

Kepolisian forensik dikerahkan ke bandara Ataturk pada 28 Juni 2016 menyusul serangan bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 36 orang. (Foto: OZAN KOSE/AFP)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan keprihatinannya dan menilai insiden bom di Bandar Udara Ataturk, Istanbul, Turki yang menewaskan paling tidak 41 orang dan mencederai 239 lainnya merupakan tindakan bodoh dan kejam.

"Muhammadiyah menyampaikan keprihatinan sangat mendalam atas peristiwa bom di Istanbul Turki untuk ke sekian kalinya," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, hari Rabu (29/6).

Haedar mengatakan siapapun yang berada di balik pengeboman itu dengan alasan apapun hendaklah sadar dan takut pada azab Tuhan karena telah melakukan tindakan kerusakan di muka bumi dengan merusak kehidupan.

Dia berharap Turki maupun negara manapun jangan dijadikan sasaran tindakan zalim seperti itu yang menciptakan ketakutan dan kehancuran.

Tindakan kejam membom, kata Haedar, bukanlah keberanian tetapi tindakan bodoh dan kejam yang menghancurkan kemanusiaan. Tindakan seperti itu dikutuk semua umat manusia di muka bumi.

"Kepada seluruh bangsa di seluruh benua hendaknya bersatu melawan terorisme dan jangan memberi toleransi dan ruang bagi para teroris," katanya.

Detak jantung kehidupan, kata dia, akan berhenti karena bom yang tidak bertanggungjawab itu. Kepada pemerintah dan seluruh rakyat Turki hendaknya bersatu menghadapi para teroris yang terus menerus menyebar ketakutan massal itu.

Dia mengatakan jika dipandang perlu maka tindakan menggalang kerja sama dengan negara-negara sahabat melawan dan menumpas gembong teroris sampai ke akarnya bisa dilakukan.

"Pemerintah Indonesia sesuai jalur diplomasi dan ketentuan internasional agar memberi dukungan dan kerja sama dengan pemerintah Turki menghadapi terorisme. Terorisme musuh umat manusia sejagad," kata dia. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home