Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Bayu Probo 11:38 WIB | Selasa, 08 Juli 2014

Bondol Hijau Burung Indah, Pernah Dianggap Hama

Erythrura prasina alias burung bondol hijau. (Foto: pbase.com)

SATUHARAPAN.COM – Burung ini diberi nama bondol hijau (Erythrura prasina) karena bulu di bagian atas tubuhnya berwarna hijau rumput. Sedangkan bulu bagian bawah berwarna kuning gelap,  dengan tunggir (brutu,  bhs Jawa, Red) dan ekor berwarna merah. Umumnya yang jantan memiliki bulu lebih cerah. Sedangkan ukuran panjangnya antara 15 dan 18 centimeter, tetapi yang betina umumnya sedikit lebih kecil.

Burung ini tersebar di Thailand, Laos, Semenanjung Malaya dan Sunda Besar. Burung ini hidup secara bergerombol, dan sekarang populasinya menurun drastis. Populasi terbesar ada di Sumatera, sedangkan di Jawa dan Kalimantan tidak begitu banyak. Di beberapa daerah, seperti Sumatera dan Kalimantan pernah dianggap sebagai hama tanaman padi yang ditakuti.

Di Sumatera, terutama Padang, Sumatera Barat, burung ini pernah dilaporkan sebagai hama tanaman padi yang gawat. Serangan biasanya dilakukan sedikit demi sedikit oleh gerombolan beranggotakan sekitar 50 ekor, dan dilakukan sore hari ketika tanaman padi tidak dijaga. Mereka biasanya juga berbaur dengan bondol jenis lain ketika mencari makan. Burung bondol ini biasanya secara bergerombol melakukan pengembaraan, tergantung pada daerah mana yang sedang banyak tanaman padi yang mulai berbuah.

Burung bondol yang penampilannya indah ini, biasanya menghuni lingkungan berbelukar atau hutan yang dekat dengan areal persawahan. Biasanya mereka bertengger di pepohonan, dan rumpun bambu. Selain dari padi, burung ini juga memakan biji-bijian lainnya. Burung ini bertelor empat dampai enam butir setiap induk, dan biasanya musim bertelor pada Februari dan November.

Para petani biasanya mencegah serangan bondol hijau dengan cara mengusir mereka menggunakan berbagai cara, termasuk orang-orangan sawah. (birdlife.org)

Artikel-artikel lain terkait flora dan fauna dapat Anda baca di:

Sebelas Hewan Yang Sudah Punah Karena Kesalahan Manusia
Tujuh Hewan Paling Mematikan di Dunia
Zaitun, Lambang Perdamaian
Burung Gereja, Indikator Kebersihan Udara


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home