Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 21:10 WIB | Selasa, 03 Mei 2016

Bono U2 Dorong Musik Gereja untuk Lebih Jujur

Bono (kiri), dan penulis “The Message”' Eugene Peterson berbicara tentang persahabatan mereka atas kitab Mazmur dalam sebuah film dokumenter “The Psalm”. (Foto: Taylor Martyn/Fuller studio)

SATUHARAPAN.COM – Ketika musisi U2 Bono membaca Mazmur—kitab penuh dengan himne kuno—ia melihat berbagai emosi manusia: kemarahan, iritasi, kesedihan, dan kebahagiaan. Walaupun Mazmur telah menjadi sumber inspirasi spiritual baginya sepanjang hidupnya, Bono menggunakan kata-kata jauh lebih keras untuk musik Kristen kontemporer.

Lagu penyembahan Kristen modern sering dikritik karena musiknya biasa-biasa saja—pengulangan empat akord yang sama, set yang sama dari kata andal inspiratif, dan jargon teologis yang membingungkan orang luar.

Bono, yang makin vokal bicara tentang iman Kristennya dalam beberapa tahun terakhir, menganjurkan pada para pengikut Kristus untuk kembali ke emosi jujur ​​dari Mazmur.

“Pemazmur sangat jujur ​​tentang sukacita atau saat berbicara kesedihan mendalam atau kebingungan,” kata penyanyi di Studio Fuller saat merilis film dokumenter The Psalm. “Dan, saya sering berpikir, ‘Wah ini sangat baik, mengapa musik gereja tidak seperti itu?’”

Komentar penyanyi dalam film itu adalah bagian dari percakapan luas dia dengan Eugene Peterson, seorang pendeta dan penulis The Message, terjemahan Alkitab ke dalam bahasa kontemporer. Film ini mendokumentasikan persahabatan tak biasa, yang ditarik oleh kepentingan bersama mereka dalam buku kuno ini dari Alkitab.

Peterson berbicara tentang bagaimana menerjemahkan Mazmur sedekat dia bisa sampai ke makna asli dari teks.

“Mazmur itu tidak halus, tidak manis, itu tidak cantik, tapi jujur,” kata Peterson. “Saya pikir kami mencoba jujur. Suatu yang sangat, sangat sulit dalam budaya kita.”

Bono sepakat bahwa kejujuran itu sulit untuk ditemukan dalam budaya Kristen modern. Bahkan, ia mengatakan bahwa ia menemukan “banyak ketidakjujuran” dalam seni Kristen modern.

“Saya akan senang jika percakapan ini akan menginspirasi orang-orang yang menulis lagu rohani yang indah, menulis lagu tentang pernikahan buruk mereka. Menulis lagu tentang bagaimana mereka marah pada pemerintah. Karena itulah yang Tuhan inginkan dari Anda, kebenaran, “kata Bono. “Dan itu kebenaran .... akan meledakkan.”

“Mengapa saya curiga pada orang Kristen. Itu karena kurangnya realisme,” ia melanjutkan. “Dan saya ingin melihat lebih banyak realisme dalam seni, dalam kehidupan, dan dalam musik” (Huffington Post)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home