Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 11:42 WIB | Sabtu, 13 September 2014

BPPT Kembangkan Logbook Elektronik Tata Kelola Perikanan

Foto ilustrasi: Kapal nelayan superpukat berbendera Lithuania di lepas pantai Mauritania yang berhasil diambil gambarnya oleh Greenpeace. (Foto: Pierre Gleizel/Greenpeace)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan "logbook" elektronik (e-logbook) untuk tata kelola perikanan yang lebih baik terbebas dari penangkapan ikan ilegal, tidak terlaporkan, dan tidak sesuai aturan.

"E-logbook sudah selesai kami kembangkan, sudah ada patennya, dan sekarang tahap sosialisasi, kami tawarkan ke Kementerian Kelautan Perikanan," kata Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam Ridwan Djamaluddin di Jakarta, Sabtu (13/9).

E-logbook merupakan bentuk tata kelola teknis untuk bidang kelautan dan perikanan yang memang dikembangkan untuk membantu mengurangi illegal, unreported, unregulated fishing (IUU Fishing), penangkapan ikan ilegal, tidak terlaporkan, dan tidak sesuai aturan, yang selama ini terjadi di Indonesia dan merugikan hingga puluhan triliun rupiah setiap tahunnya.

Guna mengatasi IUU Fishing ini, menurut Ridwan, sebenarnya BPPT juga sudah mengembangkan sistem "Vessel Monitoring System" (VMS) sejak 11 tahun lalu. Namun demikian, sistem itu perlu dikembangkan lagi untuk memudahkan pengawasan kapal-kapal yang bergerak di laut dengan membuat data dapat diakses secara online.

"Sekarang ini, kapal banyak yang menggunakan identitas palsu. Karena itu pendataan harus dibuat secara online sehingga data tersebut bisa dibuka dan diawasi langsung oleh publik, salah satu caranya dengan e-logbook tersebut," ujar Ridwan.

Pengawasan dengan memanfaatkan VMS dan GPS pun, menurut dia, perlu ditingkatkan lagi. Usulan BPPT, pengawasan VMS yang menggunakan sistem online ini dapat pula diserahkan ke pihak ketiga, harapannya pengawasan 24 jam dapat dilakukan lebih maksimal.

"Pihak ketiga itu kerjanya mengawasi kapal-kapal yang melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia. Jadi mereka bekerja di belakang layar seperti petugas di air traffic control. Sistem mereka terhubung dengan aparat tentunya, sehingga jika ada hal mencurigakan dapat segera disampaikan ke aparat," ujar Ridwan.

BPPT, pada masa pemerintahan baru nanti, siap mendukung suksesnya konsep poros maritim yang didengungkan Presiden Terpilih Joko Widodo dengan teknologi-teknologi yang dibutuhkan. Pihaknya pun siap membantu tata kelola kelautan dan perikanan secara teknis. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home