Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 08:21 WIB | Rabu, 11 November 2020

BPPTKG Perkirakan Erupsi Gunung Merapi Tak Sebesar Tahun 2010

Puncak Gunung Merapi. (Foto: tangkap layar video)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, memperkirakan bahwa erupsi eksplosif Gunung Merapi kemungkinan terjadi tidak akan sebesar erupsi pada tahun 2010.

"Kalau data masih begini terus itu (erupsi) tidak terjadi. Kalau ada eksplosif tidak sebesar tahun 2010. Itu berdasarkan data-data yang ada sampai saat ini," kata dia hari Selasa (9/11).

Dia mengatakan bahwa berdasarkan hasil pantauan, volume magma di Gunung Merapi saat ini telah melebihi volume magma gunung itu pada tahun 2006.

"Sekarang ini menurut data-data yang ada, itu (volume magma) sudah melebihi tahun 2006. Artinya, kemungkinan volume kubah lava ini akan lebih besar dari tahun 2006," kata Hanik Humaida di Pengungsian Merapi Balai Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, dikutip Antara.

Hanik memperkirakan volume magma itu menjadi salah satu faktor penyebab pergerakan magma lambat menuju permukaan gunung yang kini berstatus siaga. Lambatnya pergerakan magma dipengaruhi oleh gas sebagai pendorong magma di gunung itu yang kini masih minim.

"Yang mendorong atau yang menyebabkan magma menuju ke permukaan adalah gas. Ini menunjukkan bahwa mengapa sampai saat ini masih pelan-pelan jalannya. Ini karena magma ini miskin gas," kata dia.

Oleh karena itu dia memperkirakan apabila kondisi gas di Gunung Merapi masih seperti saat ini, maka erupsi eksplosif yang kemungkinan terjadi tidak akan sebesar erupsi pada 2010. “Kalau ada eksplosif tidak sebesar 2010.Itu berdasarkan data-data yang ada sampai saat ini," kata dia.

Tentang bahaya erupsi Gunung Merapi, ia memperkirakan ancaman utamanya berada di Kali Gendol, karena bukaan kawah saat ini ke arah Kali Gendol. "Karena ada deformasi ke arah barat, sehingga potensi ke sana juga ada," kata dia.

Namun kecepatan serta sejauh mana jangkauan lava panas saat terjadi erupsi, menurut dia, baru bisa dihitung apabila kubah lava telah muncul.

BPPTKG Yogyakarta mengingatkan potensi bahaya di kawasan sungai gendol akibat besarnya volume kubah lava gunung merapi saat ini, yang lebih besar dari volume kubah lava tahun 2006. Badan ini mencatat adanya pemendekan atau deformasi gunung Merapi sampai 10 sentimeter per hari.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home