Budi Waseso Dicopot dari Kepala Bareskrim?

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisiaris Jenderal (Komjen) Polisi Budi Waseso dikabarkan akan diberhentikan dari kursi Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kabareskrim Mabes Polri). Kabar tersebut beredar setelah yang bersangkutan dipanggil Presiden Joko Widodo dan dinyatakan akan diberhentikan dari jabatannya.

Meski belum ada pernyataan resmi hingga berita ini diturunkan, Komjen Polisi Budi Waseso disebut-sebut akan menduduki jabatan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Trimedya Panjaitan megatatakan telah mendapat informasi tersebut. Namun, pihaknya belum mengetahui alasan kebijakan itu diambil.

“Iya, ada informasi seperti itu, tapi kita ingn tahu alasannya apa,” ucap Trimedya dalam pesan singkat kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Rabu (2/9).

Menurut dia, kinerja Komjen Polisi Budi Waseso sebagai Kabareskrim selama ini cukup baik. Sehingga, pernyataan yang menyebut Komjen Polisi Budi Waseso telah menghambat pertumbuhan perekonomian Indonesia patut dipertanyakan.

“Kalau mencopot karena alasan menghambat ekonomi, kita sayangkan,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu.

Komjen Polisi Budi Waseso dilantik sebagai Kabareskrim pada 19 Januari 2015 lalu. Dia menggantikan posisi Komjen Polisi Suhardi Alius yang dipindah ke Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas).

Masih Kerja

Mendengar kabar tersebut, Komjen Polisi Budi Waseso tampak kaget mendengar kabar pencopotan dirinya sebagai Kabareskrim. Dia justru menanyakan dari mana kabar itu beredar. "Sampai saat ini juga saya belum tahu ya. Saya saat ini masih bekerja biasa nih. Bahkan saya akan rapat hari ini, melaksanakan tugas rapat di pimpinan Polri," kata dia.

Komjen Polisi Budi Waseso pun tidak mau berandai-andai. Ia juga sama sekali belum tahu, apakah informasi itu benar-benar valid atau tidak. Budi juga tak mau berspekulasi soal ini.

"Wah, saya belum tahu ya. Sampai saat ini saya belum tahu informasi itu pasti. Kalau ada pasti kan sampai juga kepada saya ya," ujar dia.

Editor : Sotyati