Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 16:27 WIB | Jumat, 04 September 2015

Budi Waseso: Saya Tidak Dilengserkan, Tetapi Naik Predikat

Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Polisi Budi Waseso. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komjen Pol Budi Waseso mengatakan pergantian jabatan dirinya dari Kepala Badan Reserse Kriminal menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) bukanlah pelengseran.

"Saya tidak dilengserkan dan saya jelas naik predikat berarti dapat reward," kata Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, hari Jumat (4/9).

Dia mengatakan siap ditempatkan di mana pun dan akan bekerja sebaik-baiknya.

"Namanya Buwas tetep Ppak Buwas, temen-temen lihat saja nanti saya di BNN, saya akan lakukan mapping internal sebagai bentuk kesiapan tugas di BNN," kata dia.

Menurutnya bekerja di BNN adalah tantangan karena menyangkut mafia dan sindikat narkoba yang sama jahatnya dengan korupsi, untuk itu harus ada penindakan tegas.

Dia percaya kepada Komjen Pol Anang Iskandar yang menjadi penggantinya di Bareskrim akan menuntaskan kasus-kasus yang selama ini tengah berjalan.

"Pengganti saya senior saya, yang punya pengalaman lebih baik daripada saya, dia akan lebih baik dari pada saya," kata dia.

Dia merasa masih ada tanggung jawab moral atas kasus-kasus yang tengah ditanganinya untuk itu akan tetap memperhatikan perkembangan kasus tersebut.

Sementara itu Kepala Polisi RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan serah terima jabatan antar keduanya dilakukan minggu depan.

"Ini kan pergantian rutin, nggak ada masalah, itu kan sudah lama melalui proses Dewan Kebijakan Jabatan dan Kepangkatan (Wanjak) melalui assesment," kata dia.

Dia mengatakan hasil tersebut tidak ada intervensi dari istana, pergantian itu adalah kepentingan organisasi dan kaderisasi.

"Kepala BNN langsung di bawah Presiden, lebih tinggi sebetulnya dibandingkan Kabareskrim, tanggung jawabnya juga lebih luas, karena kebijakan pemberantasan narkoba secara nasional ada di sana," kata dia.

Semua Kasus Akan Tetap Berjalan

 Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan semua kasus yang tengah ditangani Budi Waseso akan tetap berjalan, meski dia sudah menjabat sebagai Kepala BNN.

"Kasus-kasus yang ditangani selama ini tetap dilanjutkan. Tidak usah khawatir, semua kasus bila punya cukup bukti akan ditindak lanjuti secara tuntas," kata Anton Charliyan di Jakarta pada saat mengumumkan nama Pejabat Tinggi Polisi yang dimutasikan,  hari Jumat.

Kasus yang tengah ditangani Bareskrim saat Budi Waseso menjabat sebagai Kepala Bareskrim antara lain kasus korupsi 10 mobil "crane" di Pelindo II, kasus korupsi Yayasan Pertamina yang melibatkan salah satu calon pemimpin KPK dan kasus 30 WNA yang melakukan kejahatan maya, narkoba, perdagangan manusia di Bandung.

Dia mengatakan pengganti Budi Waseso sebagai Kepala Bareskrim adalah Komjen Pol Anang Iskandar.

Anang Iskandar dipilih sebagai Kepala Bareskrim karena dia memiliki latar belakang sebagai reserse.

Sementara itu Budi Waseso dipercaya sebagai Kepala BNN agar dia dapat fokus untuk menyelesaikan masalah narkoba di Indonesia.

"Indonesia sedang darurat Narkoba dan kita butuh Komjen Budi Waseso," kata dia.

Serah terima jabatan akan dilakukan minggu depan.

Dia mengatakan pergeseran posisi di tubuh Polri adalah hal yang biasa.

Pada Kamis malam (3/9) telah keluar telegram rahasia yang menyebutkan 71 nama-nama pejabat tinggi dan menegah yang dimutasikan.

Pemutasian itu berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: KEP/763/IX/2015 tanggal 3 September 2015 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan Dilingkungan Polri dan Surat Telegram Nomor ST/1847/IX/2015 tanggal 3 September 2015 tentang Mutasi Polri.

Perwira lain yang dimutasikan adalah Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf jadi Gubernur Akpol, Kapolda Sumut Irjen Eko Hadi Sutedjo menjadi Wakabaharkam Polri. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home