Loading...
INSPIRASI
Penulis: Yoel M Indrasmoro 07:06 WIB | Sabtu, 21 April 2018

Buka Mata dan Telinga

Mata dan telinga yang terbuka akan memampukan kita menyaksikan dan mendengarkan apa yang tidak indah di dunia yang indah ini.
Petrus dan Yohanes menyembuhkan Si Lumpuh di Gerbang Indah (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Kisah penyembuhan Si Lumpuh di Gerbang Indah (Kis. 3:1-10) memperlihatkan kepada kita pentingnya buka mata dan telinga. Mata dan telinga yang terbuka akan memampukan kita menyaksikan dan mendengarkan apa yang tidak indah di dunia yang indah ini.

Sebenarnya, kita tak mungkin menutup telinga. Berbeda dengan mata, telinga tidak mempunyai kelopak yang dapat digerakkan. Namun, terkadang, bahkan sering, orang ingin mendengarkan apa yang ingin dia dengar. Itulah persoalan besar hubungan antarmanusia.

Petrus dan Yohanes berbeda. Mereka melihat Si Lumpuh yang terbaring dan mendengarkan apa yang dikatakannya.

Penglihatan dan pendengaran yang baik akan menolong kita untuk lebih mampu melihat senjang antara apa yang ada dan apa yang seharusnya. Penglihatan dan pendengaran yang baik akan memampukan kita pula untuk menggerakkan organ tubuh lainnya, sehingga mengubah impian menjadi kenyataan.

Petrus menggunakan mulutnya dan berkata, ”Lihatlah kepada kami.” Orang  itu pun menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu. Orang lumpuh itu melihat Petrus dan Yohanes. Demikianlah kenyataaannya. Namun, kenyataan lainnya: Petrus dan Yohanes juga melihat orang tersebut.

Dan kenyataan inilah yang membuat murid itu semakin memahami kebutuhan orang tersebut. Mereka semakin memahami harapan yang terkandung dalam diri orang tersebut. Mereka semakin tahu apa yang sesungguhnya dibutuhkan Si Lumpuh. Dia memang butuh sedekah. Tetapi, di dalam hatinya, yang paling dalam, yang dibutuhkan lebih dari sedekah. Petrus tahu itu. Sehingga dia mengharapkan pertolongan Tuhan agar Si Lumpuh berjalan.

Tampaknya, kita perlu belajar untuk melihat kebutuhan dasar dalam diri seseorang. Jangan asal memberi! Pemberian itu kemungkinan besar hanya memiliki manfaat jangka pendek. Kita harus sungguh-sungguh memahami apa yang dibutuhkan.

Inilah yang dilakukan kedua murid Yesus itu. Mereka bisa saja memberi sedekah. Atau, mendorong orang lain untuk memberi sedekah. Tetapi, hal itu tidak menjawab kebutuhan Si Lumpuh. Sebab, bagaimanapun, dia tetap lumpuh.

Karena itu, mari kita membuka mata dan telinga!

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home