Loading...
INSPIRASI
Penulis: Endang Hoyaranda 11:48 WIB | Senin, 22 Mei 2017

Bukan Kemarin, Bukan Esok, Tetapi Hari Ini

Banyak orang tidak menyadari kapasitas yang bisa dicapai jika seluruh sumber daya diarahkan kepada beberapa hal inti dalam hidup (Anthony Robbins)
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Kekayaan tidak menjamin sukses, kepandaian pun tidak.  Puluhan kelas mahasiswa yang saya temui, membuat urutan kepentingan mengenai hal apa yang paling penting untuk mencapai sukses. Semua sampai pada kesimpulan yang sama: SIKAP.

Sikap merupakan satu kata yang ringkas, namun bisa diurai menjadi banyak unsur. Salah satunya: FOKUS.

Howard Hughes, Jr, pernah menjadi orang terkaya di Amerika Serikat, memiliki apa pun yang dia inginkan. Namun, keluarganya berantakan, menderita gangguan jiwa dan  kehidupannya berakhir dalam kesepian.

Ia  menyadari dirinya menjadi orang yang luar biasa kayanya sewaktu ayahnya meninggal dunia pada saat ia baru berusia 18 tahun. Ibunya sudah meninggal dua tahun sebelumnya,  sementara ia adalah putra tunggal. Hughes Senior, ayahnya, adalah seorang  yang memiliki jiwa wiraswasta yang unggul, dan dalam hidupnya ia berhasil mempatenkan 73 hasil karyanya,  yang memberikannya kekayaan luar biasa.

Sekalipun memiliki kecerdasan yang tinggi, Hughes Junior tidak tahu benar apa yang harus dilakukannya dengan hidup dan kekayaannya. Ia mulai  masuk ke dunia perfilman, memproduksi film, membeli bioskop yang  memutar film-filmnya sendiri dan menikahi seorang selebritas.

Kemudian ia mencoba dunia  penerbangan dengan menjadi pilot dan membeli pesawat  lalu membongkarnya untuk menciptakan pesawat yang lebih baik.  Melalui minatnya  itu ia kemudian  membeli perusahaan penerbangan, membuat industri pesawat, bahkan membuat kapal.

Di samping itu ia masih membuat film, membeli stasiun televisi, hotel, kasino dan masih banyak lagi. Tetapi, ia cepat bosan dengan apa yang dikerjakannya dan itu menyebabkan apa yang dimilikinya hilang menjelang akhir hidupnya.

Ia tidak tekun menuju satu tujuan, tetapi lompat dari tujuan yang satu kepada tujuan yang lain. Meskipun kaya raya, jiwanya miskin.  Melihat akhir kehidupan seperti itu,  tentu bukan pilihan yang baik untuk diteladani.

Apa yang tidak dimiliki Howard Hughes? Fokus! Ia terlalu banyak memberi perhatian kepada banyak hal pada saat yang bersamaan. Karenanya ia tidak mampu membesarkan apa yang ia miliki. Malah, karena ia memberi  perhatian  terbelah kepada semua, maka semua menjadi hancur. Sekalipun perusahaan yang dibangun ayahnya masih ada hingga sekarang, namun kejayaan yang pernah dicapai kini tak terdengar lagi.

Konsentrasi yang terfokus pada tiap saat adalah salah satu kunci menuju sukses!      Harta yang hilang masih bisa dicari kembali, waktu yang hilang  tak akan pernah bisa kembali. Saat kita menggunakan Sang Waktu, ia berjalan terus.

Kemarin adalah masa lalu, sejarah. Ia tidak lagi bisa digapai. Tadi malam ia telah berakhir. Esok belum ada disini dan mungkin saja tidak akan pernah datang. Jadi jangan memusingkannya. Satu-satunya waktu yang diberikan kepada kita adalah HARI INI!

Karena itu, memakai hari ini searif mungkin akan menjadikan hari ini sebagai awal dari keberhasilan pada hari berikut.  Dan berikutnya lagi. Dan berikutnya lagi. Setiap hari akan menjadi semakin baik karena fokus. Hari ini menjadi lebih baik dari kemarin, dan besok akan menjadi lebih baik dari hari ini.

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home