Loading...
SAINS
Penulis: Francisca Christy Rosana 13:38 WIB | Senin, 13 Oktober 2014

Bulan Bahasa, Sastrawan Ajak Siswa Budayakan Baca Tulis

Taufik Ismail, sastrawan nasional yang menjadi salah satu pembicara dalam acara Sastrawan Bicara Siswa Bertanya pada Sabtu (11/10) di SMA N 5 Kota Makassar. (Foto: Antara)

MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM – Bahasa dan sastra Indonesia diperingati setiap Oktober, bersamaan dengan momen Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober. Peringatan terhadap kebahasaan dan kesusastraan Indonesia ini disebut Bulan Bahasa. Untuk memperingatinya, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud menggelar acara Sastrawan Bicara Siswa Bertanya (SBSB) dengan menghadirkan sastrawan nasional. Dalam acara ini, sastrawan nasional seperti Taufik Ismail mengajak siswa untuk meningkatkan kecintaannya terhadap kegiatan membaca dan menulis.

SBSB digelar di beberapa kota di Indonesia, salah satunya di Makassar. Rahmat, Kepala SMAN 5 Kota Makassar menyambut baik kedatangan para sastrawan nasional ke sekolahnya pada Sabtu (11/10). Melalui SBSB ini, siswa diharapkan dapat mengungkapkan ide-ide melalui tulisan sehingga terciptalah budaya membaca dan menulis di kalangan siswa SMA.

Mita, siswi SMAN 5 Kota Makassar mengaku bangga sekolahnya menjadi lokasi diadakannya SBSB. “Kami senang dan bangga sekolah kami dapat dikunjungi para sastrawan nasional yang menghasilkan suatu karya yang luar biasa. Semoga menjadi motivasi buat kami,” ujarnya.

Taufik Ismail, sastrawan yang hadir dalam acara itu mengatakan siswa di Rusia telah memiliki sastrawan-sastrawan yang hebat. Ia mengungkapkan di Rusia, tata bahasa cukup diajarkan di SD dan di SMP, sedangkan di tingkat SMA, siswa diajarkan untuk mempelajari sastra dengan membaca dan menulis karangan.

“Jadi apa yang dipelajari siswa SMA di Rusia, yaitu membaca kemudian menulis, menulis, menulis, dan menulis,” kata Taufik sembari memberi motovasi kepada para siswa.

Taufik mengatakan membaca dan mengarang itu seperti kakak-adik kandung, keduanya bertujuan membahasakan pikiran agar menjadi bentuk tulisan yang dapat dibaca.

“Melalui kegiatan SBSB yang bagus ini semoga pelajaran mengarang di sekolah menjadi lebih maksinal,” Taufik berharap. (kemdigbud.go.id)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home