Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 17:57 WIB | Kamis, 28 Juli 2016

Bulog akan Impor Lagi 7.500 Ton Daging Beku

Ilustrasi. Penjual daging di pasar. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Pengadaan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog), Wahyu, mengatakan pihaknya akan terus melakukan impor daging beku hingga beberapa waktu ke depan.

Dia mengungkapkan Bulog akan mengimpor lagi daging beku hingga 7.500 ton dari Australia dan negara-negara yang ditunjuk, termasuk India.

“Impor daging beku masih ada 7.000 ton lagi. Angkanya tidak tahu persis, tapi kita masih punya 7.500 ton. Kita akan lakukan importasi terus dari Australia dan negara-negara lain, termasuk dari India,” kata Wahyu di Cikini, Jakarta, hari Kamis (28/7).

Namun Wahyu tidak menjelaskan daging beku yang diimpor apakah daging kerbau, daging sapi, atau campur keduanya.

“Kita komitmen sesuai penugasan dan sesuai perintah harus kita realisasikan. Kalau Bulog itu sifatnya penugasan, jadi ketika ditugaskan apapun penugasannya termasuk mendatangkan daging dan jeroan harus kami laksanakan,” katanya.

Sementara mengenai ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK), Wahyu mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Pertanian untuk menjamin daging beku impor aman untuk di konsumsi masyarakat Indonesia.

“Itu harus ke Kementerian Pertanian. Kalau izin sudah diterbitkan, Permentan dan pokoknya semua sudah ada berarti sudah aman untuk hal-hal seperti itu (PMK) di Kementerian Pertanian ranahnya,” katanya.

Masalah PMK

Keputusan untuk mengimpor daging  dari negara di mana PMK masih ada selama ini telah memunculkan kekhawatiran meningkatnya risiko penularan terhadap ternak Indonesia dan pada gilirannya kepada industri sapi Australia. Padahal, Australia telah membantu Indonesia untuk mendanai pemberantasan PMK di Indonesia pada 1960-an dan 1970-an.

Pada tahun 2009 Indonesia mencoba  mengubah undang-undang untuk memungkinkan daging sapi dan sapi impor dari India dan Brasil diperbolehkan masuk. Tetapi ditentang oleh peternak Indonesia dan akhirnya dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi di Indonesia, dengan alasan bahwa hal itu tidak sesuai dengan konstitusi Indonesia.

Rusia tahun lalu memperbolehkan impor daging kerbau beku dari India, setelah masa pemeriksaan yang panjang. Namun, dalam beberapa bulan telah memberlakukan larangan pada beberapa rumah potong hewan India setelah virus PMK terdeteksi dalam pengiriman daging kerbau India.

India merupakan salah satu eksportir daging sapi terbesar di dunia. India melarang ekspor daging  sapi, namun memperbolehkan ekspor daging kerbau.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home