Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 08:51 WIB | Minggu, 05 Juli 2020

China Kritik Kanada Yang Tangguhkan Perjanjian Ekstradisi dengan Hong Kong

Bendera Kanada dan China dalam sebuah acara dialog ekonomi di Beijing, China tahun 2018. (Foto: Reuters)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China membalas balik Kanada pada hari Sabtu (4/7) karena mengritik berlakunya hukum keamanan nasional Beijing untuk Hong Kong. China melayangkan protes kedua dalam sepekan yang menambah ketegangan hubungan bilateral mereka.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan pada hari Jumat (3/7) bahwa Kanada menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong, karena hukum dan menteri luar negeri Kanada menyebut undang-undang itu sebagai "langkah mundur yang signifikan" untuk kebebasan.

Kedutaan besar China di Ottawa mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya bahwa Kanada telah "benar-benar campur tangan" dalam urusan China, menambahkan bahwa undang-undang baru itu akan menjaga keamanan di Hong Kong.

"Beberapa negara barat termasuk Kanada telah ikut campur dalam urusan Hong Kong dengan dalih hak asasi manusia, yang secara serius melanggar hukum internasional dan norma dasar hubungan internasional," kata seorang juru bicara dalam pernyataan itu.

China memberlakukan undang-undang keamanan pekan ini, meskipun ada protes oleh warga Hong Kong dan kritik dari negara-negara Barat, yang mengatakan undang-undang itu menggiring pusat keuangan dunia itu ke jalur pemerintahan otoriter.

Para pejabat Hong Kong mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka “sangat kecewa” dengan penangguhan perjanjian ekstradisi Kanada.

Seorang juru bicara di kantor perdana menteri Kanada merujuk pada pernyataan Jumat oleh menteri luar negeri yang menegaskan kembali "keprihatinan serius" Kanada tentang undang-undang itu. Pemerintah tidak memiliki komentar lebih lanjut, katanya.

Hubungan antara Beijing dan Ottawa telah tegang sejak 2018 ketika Kanada menangkap Meng Wanzhou, kepala keuangan Huawei Technologies Co, berdasarkan surat perintah Ameika Serikat.

Setelah Meng ditahan, China menangkap warga negara Kanada, Michael Kovrig, seorang mantan diplomat, dan Michael Spavor, seorang pengusaha, dengan tuduhan melakukan spionase. China juga memprotes Kanada pekan lalu karena kritik Ottawa tentang penuntutan orang-orang Kanada. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home