Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 10:20 WIB | Selasa, 26 Maret 2019

Concordi Culturae Ingatkan Generasi Milenial Peduli Budaya

Ilustrasi. Landmark Kampus Universitas Kristen Satyawacana (UKSW) Salatiga. (Foto: uksw.edu)

SALATIGA, SATUHARAPAN.COM – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fiskom) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menyelenggarakan pentas budaya di Lapangan Basket UKSW. Acara rutin itu sudah digelar penggal pertengahan Maret lalu, namun pesan yang disampaikan, melalui tema yang diangkat, Colors of Diversity, diharapkan mampu terus melambangkan keanekaragaman warna budaya Fiskom yang disatukan dalam wadah kebersamaan.

Memasuki area lapangan, pengunjung disambut mini labirin yang memamerkan putra-putri perwakilan dari berbagai etnis di UKSW, tampak dari pakaian adat yang mereka kenakan. Sementara itu, dipanggung utama, sejumlah etnis seperti IKMASTI, HIMMAS, IKAONI, PERKKASA, IKMASJA, K’MPLANG, PKMST, PARHOBAS, IKS, IGMK, PINAESAAN, HIMPPAR, secara bergantian menampilkan tarian dan nyanyian.

Penampilan parade etnis tersebut ditutup dengan kolaborasi tarian yang apik. Sebagai acara yang sekaligus menjadi wadah mengembangkan bakat dan minat mahasiswa Fiskom, kegiatan ini juga diisi dengan penampilan antarangkatan berupa band dan dance.

Memasuki puncak acara, duo folk pop asal Semarang yang terbentuk Oktober 2015, Figura Renata, menghibur pengunjung dengan membawakan lagu-lagu andalannya. Pendatang baru dalam kancah independen lokal yang beranggotakan Deviassita Putri (vokal) dan Bima Sinatrya (gitar, vokal) itu mengajak penonton larut dalam nuansa tenang lewat lagu berjudul Rasa dan Karsa, Elegi, Pelukis Dendam, serta Hingga Tenang.

“Kami senang bisa berada di sini, terima kasih atas kesempatannya UKSW. Salatiga itu kota yang hangat dan nyaman sekali. Terima kasih untuk yang sudah hadir malam ini, kalian keren,” ungkap Deviassita, di sela-sela penampilannya.

Usai larut dalam lagu-lagu dengan tempo mendayu-dayu, sejenak kemudian penonton diajak bergoyang dengan musik berirama menghentak yang dibawakan oleh mahasiswa Fiskom, DJ Gilang. Tiga lagu milik musisi dalam dan luar negeri seperti Jangan (Marion Jola), That’s What I Like (Bruno Mars), serta SOLO (Jennie) dibawakan dengan apik.

Perlu Dilestarikan

“Saya berharap pentas budaya seperti ini akan terus tetap ada di Fiskom, dengan pengemasan yang semakin bervariasi dan kemasan lebih baik lagi tahun depan. Concordi Culturae 2019 kiranya dapat menjadi ajang untuk kembali mengingatkan civitas academica agar tidak meninggalkan budaya,” tutur Olivia Dona Putri,  koordinator acara.

Olivia juga menjelaskan betapa penting menjaga kelestarian budaya di Indonesia kepada generasi muda. Menurutnya, generasi milenial saat ini sangat jarang menyaksikan pertunjukan kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Semoga dengan kegiatan ini, kita semakin mencintai Indonesia dengan budayanya yang beragam,” ia berharap. (uksw.edu)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home