Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 21:56 WIB | Minggu, 17 November 2013

Dapil Bali: Pertarungan Tokoh Setempat

Daerah pemilihan Bali didominasi tokoh setempat. (Sumber ilustrasi: kpu.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hanya Jero Wacik dan Wayan Koster yang mendominasi pemberitaan media nasional. Jero Wacik, menteri Eenergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) karena disebut-sebut terkait suap SKK Migas. Wayan Koster dituding menerima suap kasus pembangunan kompleks olahraga di Hambalang, Jawa Barat. Keduanya menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) untuk periode 2014-2019. Namun selain mereka, 98 calon lain didominasi tokoh lokal. Dan, dalam periode sebelumnya para wakil berasal dari mereka yang dikenal masyarakat setempat.

Menurut penelusuran satuharapan.com pada Minggu (17/11), 9 kursi di daerah pemilihan ini bakal diperebutkan 100 calon anggota legislatif (caleg) DPR RI. Mereka perlu memperoleh kira-kira 294 ribu—yang nilai tepatnya ditetapkan setelah semua suara sah sudah diketahui—untuk melangkah ke Senayan sebagai wakil Bali. Pada pemilu 2009 lalu, Jero Wacik memperoleh 112.264, Gde Sumarjaya Linggih: 115.064, dan Wayan Koster: 185.901 dan I Made Urip: 135.415. Separuh dari syarat pun sudah mendapat kursi. 

Daerah pemilihan Bali meliputi Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karang Asem, Buleleng, dan Kota Denpasar. Pemilih yang tercatat dalam DPT yang ditetapkan pada 4 November lalu untuk Daerah Pemilihan Bali adalah adalah 2.941.157 orang. Terdiri dari calon pemilih perempuan 1.483.124 dan laki-laki 1.458.033.

Dua Anggota DPR Tidak Lagi Ikut Berlaga

Tidak semua anggota DPR (2009-2014) dari Dapil Bali akan maju lagi pada pemilu 2014. Gede Pasek Suardika (Partai Demokrat) mencalonkan diri menjadi Dewan Perwakilan Daerah.  Pasek menjadi anggota DPR menggantikan Jero Wacik yang menjadi menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. I Gusti Ketut Adhiputra tidak maju lagi karena putranya, A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra mengajukan diri jadi calon legislatif.

Berikut ini adalah anggota DPR periode 2009-2014 yang mencalonkan diri lagi di Dapil Bali: Gde Sumarjaya Linggih, (Partai Golkar),  Agung Jelantik Sanjaya (Partai Gerindra),  Wayan Koster, I Made Urip, Nyoman Dhamantra, I Gusti Agung Rai Wirajaya (PDIP), I Wayan Sugiana (Partai Demokrat).

Diisi Kader Partai Senior dan Pejabat

Sepertinya tidak banyak kejutan di Dapil ini. Calon-calon yang diajukan, kebanyakan adalah tokoh senior partai cabang Bali. PKB dan PKS sepertinya tidak memiliki caleg yang cukup andal. Rekam jejak mereka tidak terlalu kuat. Kebanyakan kader partai yang hanya dikenal di kalangan internal partai.

Anak Agung Gde Raka, mantan Sekda Kabupaten Gianyar maju dari Partai NasDem. Gde Raka menjadi caleg nomor urut dua di bawah Ida Bagus Oka Gunastawa, tokoh senior Partai Golkar Bali yang kini mencalonkan diri dari Partai NasDem. Anak Agung Gde Suardhana, purnawirawan dengan jabatan terakhir komandan pusat artileri medan (Armed) juga bertarung di Dapil ini melalui partai yang dipimpin Surya Paloh ini.

Direktur eksekutif Lembaga Advokasi Masyarakat (Elsam), I Gusti Agung Putri Astrid Kartika juga menjajal Dapil Bali melalui PDIP. Ida Bagus Putu Sukarta, anggota DPRD Bali, kali ini berusaha “naik kasta”. Ia dari Partai Gerindra.

Ketua DPW PAN Bali, Njoman Gede Suweta, mengandalkan pengalamannya sewaktu maju dalam pemilihan kepala daerah Bali pada 2008 lalu. Mantan Wakapolda Bali ini berharap ketenarannya bisa mendongkrak suaranya di Bali. Pada pemilu-pemilu lalu, wakil Bali selalu diisi tokoh setempat.

Daftar Lengkap Caleg DPR dari Dapil Bali

Partai NasDem: Ida Bagus Oka Gunastawa, Anak Agung Gde Raka, Luciana Ayu Sukmawati, Made Adi Djaya, I Wayan Kaler Sudira, Sri Rahma Dani Fitri, Anak Agung Gde Suardhana, I Nengah Widya Antara, Luh Putu Nopi Seri Jayanti.

Partai Kebangkitan Bangsa: Romi Basarah, I Wayan Setiawan, Iin Dwi Linawati, Fathol Bari, Budi Priyatno, Syafaatun, Soesiyanto, Fatnah, Wahyu Maryono.

Partai Keadilan Sejahtera: Oktan Hidayat, Agus Yulianto, Chairunnisa, I.G.A.G. Eka Wahyu Prihadi, Yunanistya Rahmadhiani.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: I Made Urip, Wayan Koster, I G Agung Putri Astrid, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Nyoman Dharmantra, I Gusti Ayu Siti Ariesyuni, I Wayan Candra, I Wayan Bagiarta, Desak K. Kutha Agustini.

Partai Golongan Karya: Gde Sumarjaya Linggih, A. A. Bagus Adhi Mahendra Putra, A. A. SG. Anie Asmoro, I Gede Krisna Putra, Ricky Thomasia Naro, Ni Nyoman Ayu Arni, Erwin Siregar, I Nengah Manumudhita,  Komang Candra Dewi.

Partai Gerakan Indonesia Raya: Anak Agung Bagus Jelantik, Ida Bagus Putu Sukarta, Nyoman Partini, IGK Adhiatmika, Ni Nyoman Sukerti, Pino Jeffta Udayana Bahari, I Nyoman Ray Yusha, Made Jayantara,  Yani Handayani.

Partai Demokrat: Jero Wacik, I Wayan Sugiana, Tutik Kusuma Wardhani, Putu Supadma Rudana, I Nengah Sutisna, Renanda Laksita, I Putu Sudiartana, Putu Taman Indrayani, I Gusti Putu Eka Mulyawan Wira Senapati.

Partai Amanat Nasional: Njoman Gede Suweta,  Ida Bagus Wirahadi, Buniaty Usman,  A.A. Sagung Mirah Mardiani, I Wayan Nuada,  Gamin Samallo, Zainal Abidin, Lilia Gusti Ayu, Riznayani.

Partai Persatuan Pembangunan: Faisal Ahmad, Kurnia Ramadhani, Ariadinda Kartika Sari, Ahmad Thohir, Dhonna Rizkia Amina.

Partai Hati Nurani Rakyat: Gede Ngurah Wididana, Wikanthi, Atiek Sri Siswathy,  Ambroncius I.M Nababan, I.B.G. Suryatmaja,  Made Sudarmini, I Wayan Adnyana, Zenuri, Tom Tiller Sihombing.

Partai Bulan Bintang: Corry Rochmat, Hennry Nizmul Fallah, Saleh Hidayat, Annisa Usriyana, Asep Ahmad Satori, Fadillah, Andrea Pramita, Safrizal Kasim, Irving Susondra.

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia: I Nengah Nesa,  I Putu Ngurah Mangku, Veronika L Giron, Ida Cesilia,  I Ketut Subawa, Ade Nurlina Setiawaty Fatma, Putu Mara Artha, Cening Widhiana, I Wayan Sukarya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home