Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 15:38 WIB | Selasa, 26 November 2013

Dapil Kalteng: Dibayangi Kasus Suap Akil Mochtar

Rumah-rumah di pinggir Sungai Katingan, Kalimantan Tengah. (Foto: greenpeace.org)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Semua anggota DPR RI 2009-2014 dari daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencalonkan diri kembali pada pemilu 9 April 2014. Namun, kasus suap terhadap Akil Mochtar ternyata menyeret salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar, Chairun Nisa, membuat peta politik Kalteng bisa jadi sedikit berubah.

Daerah pemilihan Kalimantan Tengah meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Murung Raya, dan Kota Palangkaraya. Pemilih yang tercatat dalam DPT yang ditetapkan pada 4 November lalu untuk Daerah Pemilihan Kalteng adalah 1.789.765 orang. Terdiri dari calon pemilih perempuan 849.045 dan laki-laki 940.720.

Semua Anggota DPR Berlaga Lagi di Kalteng

Semua anggota, termasuk tersangka kasus suap Akil Mochtar, Chairun Nisa, mencalonkan diri lagi menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Mereka adalah Hang Ali Saputra Syah Pahan (PAN), Chairun Nisa (Golkar), Norhasanah(PPP), Asdy Narang, Sugianto Sabran (PDIP), Didik Salmijardi (Demokrat).

Dibayangi Kasus Suap Akil Mochtar

Sebanyak 72 caleg Dapil Kalteng memperebutkan enam kursi di Senayan. Perlu 298 ribu suara untuk merebut satu kursi. Tapi bilangan pembagi pemilih baru ditentukan setelah penghitungan suara selesai dilakukan.

Pada pemilu 2009, caleg yang mendapat  100 ribu sampai 130 ribu suara bisa melenggang ke Senayan. Sebab, jumlah partai sangat banyak. Dan, saat banyak partai tidak lolos di ambang batas parliamentary threshold (PT), otomatis suara dari partai tidak lolos PT terbuang percuma. Rata-rata 40 persen suara gugur. Ini menyebabkan angka BPP menjadi kecil.

Pada 2014 nanti, jumlah suara untuk satu kursi DPR-RI akan meningkat tajam. Sebab, partai sedikit, jumlah suara gugur terdepak karena PT, otomatis akan sedikit. Kurang lebih 10 persen suara. Bisa jadi, perlu 200-250 ribu suara untuk satu kursi.

Kasus suap terhadap Akil Mochtar yang ternyata menyeret salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar, Chairun Nisa, akan membuat peta politik Kalteng bisa jadi sedikit berubah. Namun, sampai sekarang Chairun Nisa belum dicoret dari daftar caleg karena berdasar Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012, tentang Pemilu, pasal 51, caleg dicoret dari DPT  jika pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dengan ancaman pidana lima tahun penjara atau lebih. Nisa masih berstatus tersangka.

Selain kasus Akil Mochtar, dominasi keluarga Narang, di Kalimantan Tengah juga bisa memengaruhi peta politik Kalimantan Tengah. Ketua DPRD Kalteng adalah kakak Gubernur Kalteng, Agustinus Teras Narang. Selain ketua DPRD, R Atu Narang, keponakan Agustinus, Aries M Narang juga anggota DPRD Kalimantan Tengah. Keponakan yang lain, Asdy Narang, kini anggota DPR.

Daftar Lengkap Caleg DPR dari Dapil Kalteng

Partai Nasdem: Hamdhani, Wahyudi K. Anwar, Emilia Yayuk, Joko Sugito, Yustina, Muhammad Wahyudie F. Dirun.

Partai Kebangkitan Bangsa: Sugiyono, Bahar Maksum, Sariyani, Ismurochah, Hendrikus Panggede, Yulianto Ma'arif.

Partai Keadilan Sejahtera: Joko Widodo, Dwi Tribudi Sukarno, Indasah, Asep Ridwan, Gusti Komarudinsyah, Murni Wijayati.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: Asdy Narang, Willy M. Yoseph, Eria Sagitary, Sugianto Sabran, Rahmat Nasution Hamka, Stephany Merisa Endianita.

Partai Golongan Karya: Chairun Nisa, Agati Sulie Mahyudin, Eddy Raya Samsuri, Mukhtarudin, Danthe Theodore, Muga Prasada Bhakti Nayar.

Partai Gerindra: Iwan Kurniawan,  Antono Budiarto, Alida Handau Lampe, Hisar Tambunan, Shintani Damaiyati Djandam, Henry Singarasa.

Partai Demokrat: Didik Salmijardi, Zaenal Arifin, Laura Khairunisa, Jagau, Christinus Benny, Umi Farida.

Partai Amanat Nasional: Hang Ali Saputra Syah Pahan, Arief Budiatmo, Nieke Voniela Samsara, Noorhayati, Achmad Syarpani , Rudi Birowo.

Partai Persatuan Pembangunan: Norhasanah, Bambang Suryadi, Arif Rachman Hakim, Mashur Bachsin, Syaifullah, Yuliani.

Partai Hanura: Ghani Sembiring, Suhartono B, Lely Hendrawati Tundang, Chrys Kelana, Pancani Gandrung, Muhammad Gumarang.

Partai Bulan Bintang: S Aminuddin, M Alfian Purnomo Putra, Novrani, Isa Anshori Lubis, Alfian Zulham, Aslinda Elisa.

Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia: Victor Phaing, Suadi D Tagab, Martha Tuti Handayani, Robby Charles Sorta, Jein Taliwongso, Kornelis S Matan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home