Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 18:22 WIB | Selasa, 28 Januari 2014

Dapil Lampung I: Menteri Lawan Anak Pejabat Daerah

Wilayah dapil Lampung I meliputi: Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu (Foto: dari kpu.go.id)

LAMPUNG, SATUHARAPAN.COM – Daerah pemilihan (Dapil) Lampung I masih dihiasi oleh beberapa wajah lama, baik dari mereka yang telah berhasil menjadi anggota DPR-RI (petahana) ataupun mereka yang masih penasaran menjadi anggota DPR-RI. Almuzzamil Yusuf (PKS) dan Isma Yatun (PDIP) menjadi caleg petahana dari tahun 2004 di Dapil Lampung I.

Dapil Lampung I meliputi Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu. Dapil ini mencatatkan 2.830.926 orang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan pada 4 November lalu untuk daerah Pemilu 2014, dengan perbandingan 1.452.4549 pemilih laki-laki dan 1.37.377 pemilih perempuan.

Sembilan kursi akan diperebutkan di daerah pemilihan ini oleh 107 (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Artinya, mereka harus memperoleh kira-kira 314.547 suara dari 8.249 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan di dapil ini. Nilai tepatnya sendiri akan ditetapkan setelah semua suara sah sudah diketahui untuk melangkah ke Senayan sebagai wakil rakyat Lampung I.

Mereka harus memastikan, partai tempat mereka bernaung harus lolos parliamentary threshold sebesar 3,5%. Jika tidak, suara mereka sia-sia.

Menjadi Ajang Coba Lagi

Dapil Lampung I seakan menjadi ajang “coba lagi” bagi para politisi lama. Sepak terjang politik mereka di daerah lampung sudah lebih dari satu dekade, namun mereka tidak ingin melewatkan kesempatan pada Pemilu 2014 ini.

Dapil ini juga diikuti oleh nama caleg berusia 79 tahun, Alfian Husin, yang pernah menjadi caleg dari PDIP pada 1999, kini ia mencalonkan diri dari partai amanat nasional, dan  Zulkifli Hasan, pernah menjabat menjadi anggota DPR-RI (2004-2009) dan Menteri Kehutanan (2009-2014).

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memasukkan dua nama caleg yang pernah gagal bersaing pada dua pemilu sebelumnya. Pertama, Hamawi Nurdin J.S. kedua, Dedy Setyawan,yang pernah caleg pada 2004 melalui Dapil Jatim VIII, lalu 2009 melalui Dapil Lampung I.

Selanjutnya, Noorsyam S. Noor yang telah menjadi caleg pada 2004 dan 2009 dari Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) di berbeda-beda dapil. Pada 2004 Noorsyam tampil di Dapil Bengkulu sedangkan pada 2009 namanya tampil di Dapil Kalimantan Barat. Kini dia maju melalui PKPI.

Petahana Mencalonkan Diri Kembali

Para petahana kembali menghiasi DCT Pemilu 2014, mereka menjadi andalan masing-masing partainya untuk mengumpulkan suara dan kembali merebut kursi DPR-RI yang di sediakan di dapil ini.

Peraih kursi bagi Hanura pada Pemilu 2009, A. Ferdinand Sampurna, kembali menghiasi Dapil Lampung I.  Sekretaris Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak & Gas (Hiswana Migas) Lampung 2004-2010 ini menjadi caleg andalan bagi Partai Hanura untuk meraih suara di Dapil Lampung I.

Ali Muzzamil Yusuf kembali turun menjadi caleg PKS di Dapil Lampung I. Pemilu 2014 akan menjadi “pertarungan” ketiga bagi Ali Muzzamil.

Selanjutnya, ada nama ketua Departemen Perencanaan Pembangunan DPP Demokrat, Heriyanto, dan Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzaini. Mereka kembali turun untuk mempertahankan perolehan suara yang diraih partai mereka pada pemilu yang lalu.

Pada Pemilu 2009 PDIP berhasil mendapatkan dua kursi di Dapil Lampung I, kedua kursi tersebut menjadi milik Isma Yatun dan Sudin. Pada Pemilu kali ini keduanya kembali menjadi caleg dari dapil ini.

Zulkifli Anwar, mantan Bupati Lampung Selatan dua periode (2000-2005) dan (2005-2010) dan anggota DPR-RI (2009-2014) usai menggantikan Darwin Zahedy yang ditunjuk menjadi menteri ESDM. Kini ia kembali mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dari Partai Demokrat.

Sedangkan, dua anggota legislatif terpilih pada pemilu 2009 tidak lagi menghiasi DCT Dapil Lampung I. Mereka adalah Tri Hanurita (tidak mencalonkan diri menjadi anggota legislatif) dan Yandri Susanto (pindah ke Dapil Banten II). Tri Hanurita adalah anak pengusaha yang juga adik tiri Presiden ke-2 RI, mendiang Sudwikatmono. 

Wajah Baru Lampung I

Di tengah banyaknya wajah lama menghiasi DCT Dapil Lampung I Pemilu 2014, beberapa caleg baru muncul juga di dapil ini. Suami Venna Melinda, caleg DPR-RI Dapil Jatim VI, Ivan Fadila. Ia menjadi caleg dari Partai Demokrat. Selain Ivan, ada juga Ida Fatma Yulianan Muhadjirin caleg Partai amanat nasional yang juga berasal dari dunia entertainment.

Partai peserta baru pada 2014 ini, Nasdem, menghadirkan nama Siti Nurbaya Bakar, sebagai caleg mereka. Siti merupakan mantan Sekjen DPD-RI (2006-2013).

Partai Golkar pada keikutsertaannya kali ini tidak lagi mencatumkan nama petahananya, Tri Hanurita, yang memang tidak menjadi caleg lagi pada 2014 ini. Sehingga Golkar mencatumkan dua nama baru, menurut hasil penelusuran satuharapan.com mereka masih memiliki hubungan dengan salah satu pejabat di daerah Lampung. Mereka adalah Dwi Aroem Hadiatie (anak dari ketua Golkar Lampung, Alzie Dianis Thabranie) dan Reza pahlevi (keponakan dari Gubernur lampung, Sjachroedin ZP).

Saksi kasus suap proyek alokasi Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) ke pejabat Kemenakertrans, Sindu malik pribadi, juga menjadi wajah baru pada pemilu kali ini. Ia mencalonkan diri dari PKPI.

Calon Anggota Legislatif Dapil Lampung I Pemilu 2014:

Partai Nasional Demokrat: Siti Nurbaya Bakar, Nuril Hakim Yohansyah, Achmad Syahputra Talen, Djadja Sudradjat, Hedar, Mardiana, Rainy Augustina, Eko Sulistiowati Irawan, Hotman Yusuf.
Partai Kebangkitan Bangsa: Musa Zainuddin, Aryanto Munawar, Fathonah, Moh. Ghufron, Wahid Zamas, Herliza, M. Munadzir, Nanang Iskandar F, Sri Winarsih.
Partai Keadilan Sejahtera: Almuzzamil Yusuf, Gufron Azis Fuadi, Damayanti, Emilyani, Nugroho Widyantoro, Mardiani, Hery Irsan, Muhammad Ari Wibowo.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: Isma Yatun, Sudin,  Achir Yani S. Hamid, Endro Suswantoro Yahman, Yulistian Imam Tartudi, Simbon Petrus, Nuriah Bastari, Palgunadi, I Nyoman Adi Peri.
Partai Golongan Karya: Divie Aroem Hadiatie, Rasyidie Dharmawan, Efin Nurtjahja, Irsamuddin Sagala, Erwin Ricardo Silalahi, M. Reza Pahlevi, Mainar Rismala Dewi, Julianda Alfitra, Taufik Irawan.
Partai Gerakan Indonesia Raya: Ahmad Muzani, Azhari Ali, Ety Suryowati, Muchlasin Amar Cho, Zuliana Abidin, A Ben Bella, Nyimas G. Putri Agus, Diding Sudrajat, Muhammad Sirot.
Partai Demokrat: Darwin Zahedy Saleh, Heriyanto, Syahnidar Helviani, Min Yuanah, Taufik Rusdi,  Getruida Winanda, Ivan Fadilla, Iwan Rinaldo Syarief, Zulkifli Anwar.
Partai Amanat Nasional: Zulkifli Hasan, Andriyani Dwi Endarti, Edi Agus Yanto, Alfiah Husin, Iskandar Z. Hifnie, Ida Fatma Yuliana, Tutur Sutikno, U. S Gant Arsiswantho, Shanti Rosa Persada.
Partai Persatuan Pembangunan: A Rahman, Tri Aprita Sari, Hamami Nurdin JS, Dedy Setyawan, Syahrul Ali, Fatimah Umar, Yamir, Heny Susanti, Agung Prabowo.
Partai Hati Nurani Rakyat: A Ferdinand Sampurna Jaya, Frans Agung Mula Putra, Evita Wari, Eddy Setyoko, Herison, Baretha Riska Tantiya, Natabuana Syamsuddin, Muhammad Kadafi, Sophia.
Partai Bulan Bintang: Nur Aida, Rahman Sakti, Ateng Idris Kantawijaya, Rahman Na’ansyah, Mairion Ando, Reppy Softiwati, Malidu Ahmad, Saifuddin Latif Yasin, Rosmiati.
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia: Noorsyam S. Noor, Selfi, R. Achoka Wardhana, Nita Handayani, Sendu Malik Pribadi, Enrico Magapratama Pelenkahu, Eva Armila Jauhari, D. Yusad R, Anggun Kusuma Putri. (berbagai sumber)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home