Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:48 WIB | Kamis, 28 Mei 2015

Data Akurat Penting bagi Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati

Ilustrasi: keanekaragaman hayati. (Foto: Antara)

CIBINONG, SATUHARAPAN.COM - Sebagai pemegang otoritas nasional bidang keanekaragaman hayati, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), rutin melakukan ekspedisi dan survei sebagai bahan rekomendasi untuk pengambilan kebijakan.

“Kami berusaha sebanyak mungkin agar hasil eksplorasi dimanfaatkan dalam pengambilan kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kuncinya adalah data yang akurat,” kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Prof Dr Enny Sudarmonowati pada Seminar Nasional “Peran Pusat Penelitian Biologi LIPI dalam Menggali Keanekaragaman Hayati Indonesia dan Potensinya” yang berlangsung pada Selasa (26/5) lalu di Cibinong, Jawa Barat.

Dalam acara yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Keanekaragaman Hayati tersebut, LIPI juga meluncurkan buku Jenis Baru LIPI 2010-2014 dan Moths of Gunung Halimun-Salak National Park.

Menurut Enny, pihaknya tahun ini menargetkan memberikan 60 rekomendasi nasional bidang keanekaragaman hayati. Selain itu, LIPI menargetkan dapat menghasilkan enam obat berbasis sumber daya hayati Indonesia pada 2030.

“Perinciannya adalah satu sampai dua obat biosimiliar, dua sampai tiga obat herbal, dan tiga sampai empat obat diagnostik,” kata Enny.

Obat biosimilar adalah obat yang identik dengan obat-obat yang masa berlaku patennya akan habis. Obat herbal mengacu pada ekstrak bahan herbal dengan proses yang terstandarisasi. “Sedangkan obat diagnostik gunanya untuk deteksi dini suatu penyakit seperti kanker,” katanya.

Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI Dr Ir Witjaksono menyebutkan hingga saat ini data keanekaragaman hayati dan potensinya masih belum lengkap, terutama data dari daerah terpencil. ”Untuk melengkapi data tersebut diperlukan tahap-tahap eksplorasi berikutnya, termasuk di dalamnya penelitian di laboratorium dan uji coba di lapangan,” katanya.

Lebih lanjut lagi, kata WItjaksono, kegiatan eksplorasi tersebut bertujuan memetakan keanekaragaman hayati dan potensinya untuk pembangunan yang berkelanjutan, misalnya dalam memberi dukungan data ilmiah bagi pengambilan keputusan di tingkat nasional. (lipi.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home