Loading...
BUDAYA
Penulis: Francisca Christy Rosana 17:19 WIB | Rabu, 05 Agustus 2015

Dekranasda DKI Luncurkan Motif Baru Flora dan Fauna

Peragaan busana Dekranasda di Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, hari Rabu (5/8). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta telah meluncurkan motif-motif batik baru bertemakan flora dan fauna khas ibu kota. Motif baru untuk periode 2015 hingga 2017 ini menggambarkan buah salak condet, daun sirih kuning, bunga melati gambir, bunga kembang teleng, bunga nona makan sirih, bunga kerak nasi, bunga tapak dara, bunga bungur, dan bunga flamboyan untuk flora, serta burung elang bondol, bulus, kupu-kupu, dan burung kipasan  belang untuk fauna.

Peluncuran motif baru Dekranasda ini diresmikan oleh Mufidah Jusuf Kalla dan Veronica Tan di Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, hari Rabu (5/8). Peresmian juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) serta pejabat DKI lainnya. Hadir pula tokoh panggung hiburan pecinta batik seperti Widyawati, Marini Surjo Sumarno, Nungki Kusumastuti, Shelomita, dan Marcella Zalianti.

Peluncuran motif baru ini dimeriahkan dengan pertunjukan peragaan busana oleh sejumlah model ibu kota. Sejumlah desainer pun dilibatkan dalam dapur perancangan busana bermotif flora dan fauna khas Jakarta ini, di antaranya Didit Maulana, Wenny Vielga, Novita Yunus, R Emma Damayanti, dan Riana Kusuma.

Diluncurkannya batik motif flora dan fauna ini dipandang Ketua Dekranasda DKI, Veronica Tan, merupakan salah satu cara untuk menegaskan identitas Jakarta sebagai kota berbudaya.

“Motif batik Jakarta dari dulu kalau nggak  Monas, ya ondel-ondel. Saya ingin mengajak perajin untuk mencoba menggali. Akhirnya muncul ide flora dan fauna,” ujar Veronica Tan dalam sambutannya.

Veronica meyakini motif batik ini dapat menegaskan Jakarta sebagai miniatur Indonesia. Melalui lukisan-lukisan yang ditorehkan dalam selembar kain bergambar tumbuhan atau hewan, di dalamnya tersirat keberagaman suku bangsa yang berdiam untuk melestarikannya.

“Logo yang dibikin ini menunjukkan Jakarta adalah indonesia kecil. Dari gambar ini, ada perwakilan Eropa, Jawa, Sunda, Batak, Bugis, peranakan, dan semua etnis yang mendiami Jakarta,” ujar istri Ahok itu.

Sementara itu, Mufidah Jusuf Kalla mengatakan batik motif baru milik Dekranasda telah menambah nilai estetika flora dan fauna.

“Bunga, buah, dan hewan yang ada di Jakarta beberapa di antaranya adalah maskot jakarta dan sekarang dijadikan motif serta kerajinan tangan. Ini yang tadinya dipandang biasa saja, sekarang akan menjadi luar biasa,” kata Mufidah.

Tak hanya meluncurkan batik dengan motif baru, Dekranasda DKI juga meresmikan galerinya di Balai Kota DKI.  

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home