Loading...
SAINS
Penulis: Prasasta 15:08 WIB | Selasa, 09 April 2013

Demam Berdarah Kembali Mewabah di Amerika

Nyamuk demam berdarah Dengue atau lebih dikenal dengan nama Asian Tiger di Amerika Serikat. (dok. BBC)

AUSTIN, AS, SATUHARAPAN.COM - Setelah muncul pada tahun 1885 di Austin, Texas, virus demam berdarah Dengue atau "Breakbone" yang dibawa oleh nyamuk Asian Tiger kembali menyerang daratan Amerika Serikat. Nyamuk ini membawa wabah penyakit tersebut dari kawasan Selatan Amerika hingga ke kawasan Utara Amerika. 

Virus ini menyerang satu persatu warga Austin dengan gejala seperti tubuh menggigil, kemudian demam tinggi, dan muntah-muntah. Gejala yang paling jelas terlihat adalah sakit di belakang mata, nyeri tulang lengan dan kaki. Saat demam mereda, mereka malah tidak nafsu makan dan mengalami kelelahan mendalam membuat mereka tidak dapat bekerja selama lebih dari seminggu.

 
Upaya pemberantasan nyamuk ini memang pernah dilakukan pada pasca Perang Dunia II dan sempat memutus rantai penyebaran penyakit tersebut. Namun tampaknya, migrasi nyamuk Asian Tiger ke daerah tropis tidak sepenuhnya memusnahkan virus penyebab demam ini. 

“Saya diberitahu bahwa ada kota-kota lain saat ini yang memiliki banyak kasus seperti yang dialami kota Austin waktu itu,” ujar seorang dokter yang menulis gejala tersebut Journal of American Medical Association.

Penyakit yang pernah meluluhlantakkan penduduk di Charleston, Carolina Selatan pada tahun 1828 dan kota Savannah, negara bagian Georgia pada tahun 1850 ini tak hanya sampai situ karena pernah pada tahun 1934 di Miami perbandingan persebaran penyakit ini satu berbanding sembilan orang populasi.

Beberapa peneliti dari Universitas Florida mengatakan bahwa nyamuk Asian Tiger ditemukan lagi di Key West, Florida. 

Para peneliti dari Florida tidak mau membahas lagi tentang presentasi mereka karena berharap mendapat hasil untuk diterbitkan dalam jurnal media, tetapi mereka membutuhkan ahli penyakit tropis lainnya untuk melihat apakah wabah demam berdarah kembali lagi ke Amerika. 

"AS termasuk beruntung karena pernah berhasil lolos dari virus ini," imbuhnya. Virus demam Breakbone hanya menjangkit manusia dan primata. Setelah digigit, virus bergerak dalam darah selama empat sampai tujuh hari, setelah demam setidaknya ada dua hingga sepuluh hari saat korban dapat terkena infeksi nyamuk tersebut. Dalam dua minggu antara gigitan awal dan akhir, si penderita sadar dapat membawa virus dari daerah dimana itu adalah tempat umum, ke tempat yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Editor : Wiwin Wirwidya Hendra


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home