Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 15:39 WIB | Senin, 24 April 2017

Demonstran Antifasis Bentrok dengan Polisi Paris Pascapemilu

Demonstran Antifasis Bentrok dengan Polisi Paris Pascapemilu
Sebuah kerusuhan terjadi antara antifasis dengan polisi ketika para demonstran berunjuk rasa di Paris, pada tanggal 23 April 2017 menyusul pengumuman hasil suara putaran pertama pilpres Prancis. (Foto-foto: AFP)
Demonstran Antifasis Bentrok dengan Polisi Paris Pascapemilu
Kandidat pilpres Prancis Emmanuel Macron (tengah) terlihat di restoran La Rotonde di Paris, pada tanggal 23 April 2017, setelah putaran pertama pemilihan Presiden. Emmanuel Macron Pro-Eropa akan untuk berhadapan dengan kandidat sayap kanan ekstrem Marine Le Pen putaran selanjutnya, hasilnya menunjukkan pada 24 April, membuatnya menjadi kandidat favorit untuk menjabat pemimpin termuda dalam sejarah negara tersebut.
Demonstran Antifasis Bentrok dengan Polisi Paris Pascapemilu
Wartawan berdiri di samping poster kampanye di luar sebuah tempat pemungutan suara di Henin-Beaumont, Prancis utara, pada tanggal 23 April 2017, selama putaran pertama pemilihan Presiden.
Demonstran Antifasis Bentrok dengan Polisi Paris Pascapemilu
Sebuah foto yang diambil pada tanggal 21 April 2017 menunjukkan poster kampanye para kandidat presiden Perancis yang ditampilkan di depan balai kota di Eecke, utara Prancis, dua hari sebelum putaran pertama pemilihan.
Demonstran Antifasis Bentrok dengan Polisi Paris Pascapemilu
Orang-orang memberikan suara mereka di putaran pertama pemilihan presiden Prancis di sebuah tempat pemungutan suara di Kedutaan Besar Prancis di Tokyo pada tanggal 23 April 2017.

PARIS, SATUHARAPAN.COM - Polisi terlibat bentrokan dengan para demonstran sayap kiri di Paris pada Minggu (23/4) sesaat setelah proyeksi awal pemilu presiden Prancis menunjukkan pemimpin sayap kanan Marine Le Pen berhasil mencapai putaran selanjutnya.

Polisi menyerbu para demonstran, beberapa di antaranya melemparkan botol dan petasan, menurut seorang wartawan AFP. Tiga orang ditangkap, menurut polisi.

Ratusan pemuda berkumpul di alun-alun Bastille -situs bersejarah tempat Revolusi Prancis pada 1789 dimulai- setelah hasil proyeksi menunjukkan Le Pen akan mengikuti putaran kedua melawan kandidat presiden lainnya Emmanuel Macron, seorang sentris dan mantan bankir.

Seorang pemimpin demonstrasi meminta publik melalui pengeras suara untuk melakukan unjuk rasa "melawan Marinir dan Macron." "Kami datang ke sini untuk memprotes pemilihan pantomim ini," kata seorang demonstran kepada AFP.

Sebuah demonstrasi "antifasis lainnya" juga berlangsung pada Minggu malam di Kota Pesisir Nantes, barat Prancis. (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home