Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 23:58 WIB | Jumat, 03 Juli 2015

Demonstran Islamis Tuntut Vonis Mati Penista Islam

Demonstran Islamis berunjuk rasa pada hari Jumat (3/7) di Dhaka menuntut vonis mati mantan menteri, Abdul Latif Siddiqui. (Foto: dunyanews.tv)

DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Ribuan demonstran Islamis berunjuk rasa pada hari Jumat (3/7) di ibu kota Bangladesh menuntut vonis mati terhadap seorang mantan menteri yang dituduh menistakan agama karena komentarnya yang dianggap menghina Islam.

Kemarahan di antara demonstran Islamis meningkat sejak mantan menteri telekomunikasi Abdul Latif Siddiqui dibebaskan dengan jaminan pekan lalu terkait komentar yang dia buat pada 2014 yang menghina ibadah haji tahunan. 

Sejumlah pendukung Hefajat-e-Islam dan kelompok radikal lainnya meneriakkan “Mati untuk si kafir Latif” dan membawa spanduk dalam sebuah unjuk rasa di ibu kota tersebut. 

“Demonstrasi kami akan berlanjut hingga pemerintah menjatuhkan hukuman paling berat bagi pelaku penistaan agama,” ujar Noor Hossain Kafeli, seorang pemimpin senior Hefajat, kepada wartawan. 

Ratusan polisi antihuru hara dan tidak berseragam mengawal unjuk rasa tersebut untuk mencegah kekerasan, sedangkan demonstrasi yang sama digelar di sejumlah wilayah lainnya di negara mayoritas berpenduduk Muslim tersebut. 

Siddiqui pernah mengatakan kepada warga perantauan Bangladesh dalam pertemuan di New York September lalu dia “sangat menentang” haji terutama karena ibadah itu “membuang-buang” tenaga kerja.

Cuplikan komentarnya itu disiarkan di Bangladesh hingga menimbulkan protes menuntut Perdana Menteri Sheikh Hasina supaya memecatnya.
 
Abdul Latif Siddiqui akhirnya ditangkap karena "melukai sentimen keagamaan" dan masih dalam penyelidikan polisi. Belum ada hukuman dijatuhkan. (AFP)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home