Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 20:34 WIB | Selasa, 11 Februari 2020

Desainer Fashion Arab Bersinar di Karpet Merah Oscar 2020

Dari kiri ke kanan: Aktris Sandra Oh mengenakan gaun House of Elie Saab, sutradara dan jurnalis Waad al-Khateab menngenakan gaun rancangan Reem Masri, superstar Mesir Youssra mengenakan gaun rancangan Zuhair Murad. (Foto: Cosmopolitan Middle East)

DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Pesta akbar pelaku industri perfilman Amerika Serikat, Academy Awards yang lebih dikenal dengan Oscar, sudah usai. Upacara Oscar, yang berlangsung ke-92 tahun ini, sekali lagi diadakan di Dolby Theatre di Los Angeles, California, tanpa host, pemandu acara.

Selain pengumuman pemenang dan cuplikan pidato yang sudah diberitakan di berbagai media, sorotan wajib yang tak kalah menarik adalah acara karpet merah, tempat satu demi satu selebriti melenggang di karpet merah di Hollywood Boulevard, mengenakan busana terbaik.

Acara karpet merah Oscar adalah salah satu yang paling banyak ditonton di dunia, yang berarti tinggi taruhannya bagi para bintang itu untuk hadir dalam tampilan mode “A”, yang terbaik, dan mereka tidak mengecewakan pencinta mode di seluruh dunia.

Karpet merah juga menjadi unjuk kreativitas desainer fashion dan rumah mode papan atas dunia seperti Channel, Dior, Oscar de la Renta, Louis Vuitton, untuk menghadirkan koleksi terbaiknya. Arab News secara khusus menyoroti rancangan desainer fashion Arab yang mampu berkiprah di panggung mode dunia, yang dikenakan para bintang malam itu.  

Perancang busana Arab pertama yang menarik perhatian adalah Zuhair Murad. Superstar Mesir, Youssra, dalam upacara pada hari Minggu malam itu mengenakan gaun rancangan Zuhair Murad berwarna gading dengan lengan bertudung. Selain yang dikenakan Youssra, Murad, perancang Lebanon itu, ternyata juga menciptakan desain gaun hitam berhias emas yang dikenakan pembawa acara televisi Inggris, Carly Steel, dan koleksi model lengan panjang  yang dikenakan model Amerika Molly Sims di karpet merah.

Sementara itu, aktris Kanada-Korea, Sandra Oh, memilih House of Elie Saab untuk mendandaninya pada kesempatan Minggu malam itu, sebuah gaun merah muda pucat dengan bahu tulle yang besar. Gaun rancangan itu diambil dari koleksi adibusana Saab, desainer yang juga berasal dari Lebanon, yang ia tampilkan bulan lalu di Paris, Prancis. Saab dikenal sebagai desainer “langganan” acara karpet merah.

Di tempat lain di karpet merah, pembawa berita E!, Giuliana Rancic dan Lilliana Vazquez, juga memilih desain dari perancang busana Arab untuk upacara terbesar tahun ini. Rancic tampil memesona dengan kreasi merah menyala yang dihiasi bulu dengan detail ritsleting dari label couture Oman Atelier Zuhra, sementara Vazquez memilih gaun panjang tanpa manik-manik dari desainer kelahiran Beirut, Lebanon, Rami Kadi.

Rancangan berikut lahir dari kreativitas desainer Suriah, Reem Masri. Gaun rancangannya, bertuliskan dalam bahasa Arab, berbunyi “Kami berani bermimpi dan kami tidak akan menyesali martabat,” dikenakan Waad al-Khateab. Meskipun film dokumenter perang karya sutradara dan jurnalis Suriah itu, For Sama, tidak memenangkan Oscar untuk kategori kisah film dokumenter terbaik, ia mampu mencuri perhatian, tanpa perlu membawa pulang penghargaan untuk menjadi pemenang.

Zuhair Murad, Elie Saab, Rami Kadi, Oman Atelier Zuhra, dan Reem Masri, malam itu menyandingkan gaun-gaun rancangannya dengan karya-karya rancangan Chanel yang dikenakan aktris Penelope Cruz, Oscar de la Renta yang dikenakan Scarlett Johansson, dan Dior yang dikenakan Natalie Portman.

Rancangan Elie Saab yang lain, juga dikenakan aktris Jane Fonda, 82, yang juga dikenal sebagai aktivis perubahan iklim. Malam itu ia naik ke atas panggung dengan gaun manik-manik, daur ulang yang ia kenakan sebelumnya di Festival Film Cannes pada 2014, untuk mempersembahkan penghargaan film terbaik.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home