Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 08:45 WIB | Minggu, 29 Maret 2015

Dewan Pakar PIKI Kecewa dengan Kepengurusan Baru

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pakar Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) periode 2005-2015 Dr. Ir. Pasti Tampubolon Tarigan, Msc. (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pakar Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) periode 2005-2015 Dr. Ir Pasti Tampubolon Tarigan, Msc mengatakan sangat kecewa dengan kepengurusan baru PIKI.

Sebab, kata Pasti dalam kepengurusan PIKI tidak ada keharmonisan karena seluruhnya kaum laki-laki. Kaum perempuan tidak dimasukkan dalam kepengurusan.

“Saya maunya keharmonisan antara pria dan wanita. Ketua kan kita sudah relakan laki-laki karena sudah begitu zamannya. Tapi, seharusnya perempuan dong sekretarisnya kalau begitu,” kata Pasti saat ditemui satuharapan.com, di Kongres dan Konsultasi Nasional V Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) Merlyn Park Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3) malam.

Dalam organisasi ini, kata Pasti, banyak perempuan yang mampu dan bergelar doktor.

“Terus terang saya kecewa tadi, seharusnya tadi itu yang menjadi ketua PIKI laki-lakinya dan Sekumnya perempuan. Pasalnya, ketua sebelumnya juga perempuan yang menjadi Sekum. Tapi sekarang kenyataannya tidak begitu, ini saya kecewa banget,” kata politikus Gerindra ini dengan nada kesal.

Dikatakan Pasti, perempuan menjadi Sekum di PIKI sudah puluhan tahun. “Mengapa ini diubah? Struktur organisasinya malah kebanyakan laki-laki,” ia mempertanyakan. “Sudah tiga kali perempuan masuk dalam kepengurusan PIKI, kenapa ini diubah. Saya sendiri tidak berharap, tetapi banyak perempuan yang siap dan mampu,” katanya. “Jangan dikira perempuan itu untuk mengurus konsumsi saja dan akomodasi.”

“Perempuan banyak yang sudah siap, jadi makanya saya tadi usulkan minimal 30 persen harus perempuan supaya ada, karena perempuan itu sangat potensial dan berilah kesempatan. Kadang-kadang perempuan tidak banyak omong, tidak bisa bicara seperti laki-laki,” pensiunan Inspektur di Kementerian Pertanian ini.

“Karena perempuan Kristen lebih siap, baik dari kemampuan, baik dari pendidikan. Karena kita orangnya demokratis sekali, orang Kristen jauh lebih demokratis tidak ada kendala budaya,” ia menambahkan.

Sementara itu, Ketua Majelis Pimpinan Sidang Kongres dan Konsultasi Nasional V Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) Alex Paath mendukung langkah yang disampaikan oleh Dewan Pakar supaya perempuan dimasukkan ke kepengurusan PIKI.

“Saya setuju, secara pemikiran dan gagasan itu betul, nah itu kelalaian kita laki-laki pada umumnya dari kalangan perempuan sendiri juga tidak mengingatkan kita-kita, jadi mau gimana lagi,” katanya.

Baktinendra Prawiro terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan  Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) periode 2015-2020. Baktinendra terpilih secara aklamasi untuk menggantikan Dr. Cornelius D. Ronowidjojo sebelumnya. Cornelius yang habis masa jabatannya sebagai Ketua Umum PIKI.

Sedangkan Sekretaris Umum (Sekum) PIKI Audi Wuisang periode 2015-2020 untuk menggantikan Sterra Silvana Pietersz sebelumnya, dan tim formatur yaitu Burhaduddin Raja Gukguk, Yani Kadang, Yullianus Henoch.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home