Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 11:34 WIB | Jumat, 29 Mei 2020

Di Eropa Angka Kematian Meningkat Terkait COVID-19

Liliana Van Dyck, 85 tahun, menjaga jarak sosial untuk melindungi terhadap penularan virus corona (COVID-19), ketika mengatakan selamat tinggal kepada putranya, Marc, pada akhir kunjungannya selama berlaku penguncian di rumah untuk orang usia lanjut di Les Jardin D'astrid, Maurage, Belgia, hari Rabu (20/5/2020 (Foto: dok. AP)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Sekitar 159.000 kematian lebih banyak terjadi di 24 negara Eropa sejak awal Maret daripada data biasanya yang diprediksi, seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari Kamis (28/5). Ini menunjukkan "proporsi signifikan" dari lonjakan kematian terkait dengan COVID-19.

Sejauh ini, lebih dari dua juta orang di Eropa telah terinfeksi virus corona baru, naik 15% selama dua pekan terakhir, dengan Rusia, Turki, Belarus dan Inggris memimpin dalam jumlah infeksi baru, kata pejabat WHO Eropa. Lebih dari 175.000 orang telah tewas oleh virus itu.

Sementara angka kematian memperhitungkan semua penyebab kematian, Katie Smallwood, seorang pejabat darurat WHO, mengatakan ribuan orang meninggal di unit perawatan intensif di Italia utara, Prancis, Spanyol dan Inggris, berdasarkan waktunya, menunjukkan dampak mematikan dari COVID-19.

"Apa yang telah kami lihat dengan sangat jelas adalah bahwa puncak angka kematian yang tinggi di negara-negara tersebut berhubungan dengan puncak penularan COVID-19," kata Smallwood. "Ini memberi kita indikasi yang sangat baik bahwa proporsi yang sangat signifikan dari peningkatan kematian ini terkait dan karena COVID-19."

Smallwood mengatakan negara-negara seperti Jerman, Swiss, dan negara-negara lain yang mungkin mengurangi pembatasan termasuk di bar, diskotik dan pusat sosial lainnya harus memiliki sistem deteksi, pengujian dan pelacakan penyakit yang kuat terlebih dahulu. Ini untuk membantu menjaga potensi "gelombang kedua" di mana epidemi mungkin muncul kembali.

"Membuka usaha, atau bar klub, dan tempat orang berkumpul bersama benar-benar harus bergantung pada kemampuan yang sangat kuat dari sistem kesehatan untuk mengetahui bagaimana penularan virus, di mana penularannya. Ddan memastikan intervensi yang ditargetkan untuk mencegah dan memutus transmisi virus apa pun dapat dilakukan," kata Smallwood. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home