Loading...
SAINS
Penulis: Bayu Probo 19:49 WIB | Kamis, 01 Mei 2014

Di Mesir, Arkeolog Temukan Lukisan Tertua Yesus

Agar terlindung dari sinar matahari, lukisan yang diduga Yesus dilapisi materi khusus. Gambar ini diambil dari dalam pemakaman abad keenam di Mesir. (foto: Universitas Barcelona)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Sebuah tim arkeologi dari Catalan, Spanyol yakin telah menemukan salah satu gambar awal Yesus Kristus yang terpendam dalam kuburan kuno orang Mesir

Para ahli di University of Barcelona menemukan struktur bawah tanah di kota Mesir kuno Oxyrhynchu, 160 km selatan Kairo, di pinggir Sungai Nil. Kota ini dahulu dikenal sebagai  tempat peristirahatan untuk sejumlah imam penyembah Osiris, dewi kekekalan. Bahkan bangunan bawah tanah tempat gambar itu ditemukan ada di perhubungan cabang sungai Nil dan Osireion, kuil untuk Dewi Osiris.

Lebih dari 45 ton batu harus dipindahkan untuk mengakses ruangan tersembunyi. Struktur tak dikenal lain yang ditemukan selama proses ini saat ini sedang diselidiki.

Setelah masuk, tim menemukan lima atau enam lapisan cat di dinding, yang terakhir yaitu dari periode Koptik dari orang-orang Kristen pertama. Sekitar abad keenam.

Struktur tanah juga dilaporkan dihiasi dengan gambar Koptik dan mungkin berisi salah satu representasi awal dikenal Yesus Kristus, The Local melaporkan pada pertengahan April.

Dr Josep Padro, Profesor Emeritus di Universitas Barcelona yang memimpin ekspedisi, menggambarkan penemuan itu sebagai “luar biasa”. Dia mengatakan kepada surat kabar La Vanguardia bahwa sosok itu adalah “seorang pria muda dengan rambut keriting, mengenakan tunik pendek dan dengan tangan terangkat seolah memberi berkah”.

“Kita bisa berurusan dengan gambar yang sangat awal Yesus Kristus,” tambahnya. Sebuah tim sekarang bekerja untuk menerjemahkan prasasti sekitar gambar. Makam seorang penulis yang telah terkubur dengan alat-alatnya juga ditemukan selama penggalian ini.

Prof Padro menjelaskan: “Temuan luar biasa lain dari ekspedisi ini adalah makam seorang Scriber yang dikubur bersama-sama dengan alat-alat kerjanya  Wadah tinta metalik yang masih penuh tinta dan dua pena baru untuk almarhum untuk menulis selama hidup yang kekal.” Padro sudah sekitar 20 tahun melakukan penelitian di lokasi ini.

Ada prasasti untuk mengidentifikasi makam, tapi Prof Padro mengatakan dia yakin sisa-sisa arkeologi memungkinkan mereka untuk menyimpulkan penulis berusia sekitar tujuh belas tahun saat meninggal. (independent.co.uk/dailymail.co.uk/news.discovery.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home