Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:30 WIB | Rabu, 29 April 2020

Di Tengah Pandemi, China Selenggarakan Kongres Rakyat Nasional Mei Mendatang

Dihadiri sekitar 3.000 delegasi.
Presiden China, Xi Jinping. (Foto: dok. AFP)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China, dalam langkah menuju kembali ke bisnis seperti biasa, pada hari Rabu (29/4) mengumumkan bahwa sidang legislatif nasional yang sebelumnya ditunda akan diadakan pada akhir Mei.

Kongres Rakyat Nasional, ditunda sejak awal Maret, karena wabah virus corona, dan akan dimulai pada 22 Mei, kata kantor berita resmi China, Xinhua.

Belum jelas apakah sekitar 3.000 delegasi akan datang ke Beijing untuk menghadiri pertemuan politik terbesar tahun ini, atau apakah akan diadakan secara virtual melalui konferensi video.

Sebuah badan penasihat yang beranggotakan lebih dari 2.000 orang yang bertemu bersama dengan Kongres akan mulai sidang satu hari sebelumnya pada 21 Mei, menurut laporan Xinhua.

Pertemuan tahunan selama dua pekan itu sebagian besar bersifat seremonial, dengan keputusan legislatif yang diambil sebelumnya oleh para pemimpin Partai Komunis, tetapi dalam tahun-tahun tertentu, itu adalah tontonan yang penuh warna di ibu kota negara.

Komite penyelenggara Kongres, yang menangani sebagian besar urusan legislatif ketika Kongres tidak dalam sidang, mengumumkan tanggal mulai pada 22 Mei selama empat hari di Beijing. Dari 170 anggota, 123 berpartisipasi secara langsung dan 47 mengikuti dari jarak jauh melalui video online.

Dengan situasi epidemi yang membaik dan kehidupan ekonomi dan sosial secara bertahap kembali, kondisi telah dipenuhi untuk mengadakan sidang, kata pernyataan komite penyelenggara, menurut Xinhua.

Pembatasan Ketat dari Luar Negeri

Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 22 kasus baru terinfeksi virus corona pada hari Rabu, termasuk 21 yang dibawa dari luar negeri dan satu di Provinsi Guangdong, pusat manufaktur di wilayah selatan yang berbatasan dengan Hong Kong. Itu adalah kenaikan dari beberapa hari terakhir tetapi penurunan tajam dari ratusan dan bahkan ribuan kasus harian yang dihitung hingga awal Maret.

China, tempat virus corona baru pertama kali terdeteksi tahun lalu, telah mencatat 82.858 kasus terinfeksi, dan 4.633 kematian. Sebagian besar berada di pusat kota Wuhan.

Pihak berwenang telah melonggarkan pembatasan, tetapi mempertahankan aturan karantina yang ketat pada mereka yang datang dari luar negeri atau bahkan bagian lain negara itu untuk menangkal gelombang kedua kasus virus.

Kongres Rakyat Nasional biasanya membawa delegasi dengan pesawat dan kereta api ke Beijing, di mana mereka duduk di auditorium kolosal di Aula Besar Rakyat untuk mendengarkan pidato kenegaraan dari pemimpin nomor dua negara itu, Premier Li Keqiang.(AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home