Loading...
HAM
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 22:12 WIB | Senin, 20 Mei 2013

Dino Patti Djalal: Penghargaan ACF untuk Presiden SBY sebagai Kredit untuk Bangsa Indonesia

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal (Foto: seskab.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal menanggapi penolakan sebagian masyarakat yang tidak setuju penganugerahan World Statesman Award 2013 dari Appeal of Conscience Foundation (ACF) kepada Presiden SBY yang akan diberikan oleh pendiri Rabbi Arthur Schneier dalam acara 2013 Special Awards Dinner di New York, Amerika Serikat, pada 30 Mei mendatang.

Dalam situs resmi pemerintah, Dino ingin meluruskan kritik beberapa kalangan atas rencana tersebut. "Walau suatu kehormatan, saya tidak melihat penghargaan ACF ini sebagai suatu yang terlalu luar biasa atau mengagetkan. Saya sependapat dengan Pak Yusuf Kalla yang dengan bijak mengatakan, bahwa penghargaan ACF untuk Presiden SBY sebenarnya adalah kredit untuk bangsa Indonesia," jelas Dino Patti Djalal dalam tulisan yang dikirim dari Washington DC, Amerika Serikat, Senin (20/5).

Selanjutnya, menurut Dubes, Indonesia semakin dihargai bangsa-bangsa lain, termasuk Amerika Serikat karena, Indonesia kini mempunyai status sebagai negara demokrasi yang mapan dan stabil. Pelaksanaan hak asasi manusia dinilai jauh lebih baik dari era sebelumnya. Indonesia kini dipandang sebagai pelopor perdamaian. Dan Indonesia kini telah menjadi pemain global, tidak hanya terbatas pada forum G-20, namun juga organisasi internasional, seperti lingkungan hidup, perubahan iklim, inter-faith, Islamophobia, dan pembangunan.

"Apapun kapasitasnya, Indonesia kini dipandang sebagai pelopor dan jembatan antara dunia barat dan Islam, antara negara berkembang dan negara maju, antara Asia Tenggara dan dunia Internasional, dan antara kawasan Samudera India dan Samudera Pasifik," tegas Dubes yang lahir di Beograd, Yugoslovia.

"Kalau kita melihat gejolak dan perang di Timur Tengah, ketegangan di Asia Timur, kelesuan di Eropa, konflik di Afrika, maka tidak heran kalau dunia melihat Indonesia sebagai sinar harapan. Kita jangan menyelepelekan harapan dunia tersebut," jelas Dino yang mendapat tugas sebagai duta besar sejak tahun 2010.

Dino Patti Djalal meyakini, saat Presiden SBY menerima penghargaan World Statesman Award di New York, Presiden hanya akan menyampaikan pesan yang cukup sederhana, yang kira-kira begini bunyinya, "Terima kasih Indonesia dihargai, jalan kami masih panjang, kekurangan kami masih banyak, doakan kami terus maju."

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home