Dirjen Bimas Kristen Imbau Jemaat Methodist Tetap Tenang

JAMBI, SATUHARAPAN.COM – Dirjen Bimas Kristen mengimbau jemaat Gereja Methodist Jambi tetap tenang setelah peristiwa penyegelan. Jemaat diharapkan tidak merespons dengan tindakan yang justru bisa memunculkan masalah baru.

Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury mengemukakan hal itu saat bertemu dengan jemaat di pelataran gereja HKI Simpang Rimbo, Jambi, Minggu (30/9/2018).

Menurut Dirjen, jemaat harus yakin pemerintah akan mengambil langkah terbaik. Meski ada sebagian jemaat yang kurang setuju, Thomas Pentury mengatakan penyegelan dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban warga masyarakat.

“Kalau kemarin Pemerintah Kota tidak mengambil keputusan, kemungkinan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu, konsekuensinya sementara mari kita beribadah di luar gereja,” kata Thomas Pentury.

Thomas Pentury berharap, kejadian itu dapat diambil sisi positifnya, sebagai cara Tuhan, untuk menumbuhkembangkan gereja di Indonesia. “Ini tantangan gereja ke depan, dengan demikian gereja akan tumbuh dan memberikan kebaikan kepada sesama,” Thomas Pentury menambahkan.

Pdt O Tampubolon selaku pengurus Gereja Methodist menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat segera memberi fasilitas beribah kepada jemaat. Terkait pengurusan izin gereja, menurutnya itu akan terus dilanjutkan oleh pihak Gereja Methodist.

“Saya berharap Pemkot Jambi segera memberikan langkah terbaik, agar jemaat dapat beribadah dengan nyaman dan baik,” kata Tampubolon.

Pengurus Gereja Methodist selalu menyampaikan laporan kepada Pemkot Jambi terkait perkembangan jemaat. Pascapenyegelan ini, pihak gereja berharap pemerintah dapat memberikan win-win solution demi baik dan lancarnya kehidupan keagamaan di Jambi.

Tampak hadir dalam pertemuan, Kakanwil Jambi Muhammad, Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil Jambi Wahyudi Abdul Wahab, Pembimas Kristen Kanwil Jambi Enner Gultom, perwakilan Kesbangpol Lipan Pasaribu, dan jemaat Gereja Methodist. (kemenag.go.id)

Editor : Sotyati