Disensus, Wagub DKI Tak Punya Usaha

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada hari Senin (2/5) didatangi  oleh beberapa petugas sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS) di rumah dinas Wakil Gubernur di Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kegiatan sensus tersebut tidak memerlukan waktu yang lama karena Djarot yang didampingi istrinya, Happy Farida mengakui tidak memiliki usaha sampingan baik di rumah maupun di luar rumah.

“Iya jadi kita deteksi tadi enggak punya usaha beliau. Kalau memang ada usaha di Blitar, nanti (petugas) di Blitar yang deteksi. Kan ini teman-teman wartawan bisa lihat ada enggak nih usaha di sini. Enggak ada kan? Berarti enggak ada. Online yang enggak nampak bisa kita tanyakan. Ibu juga kita tanyakan.Enggak ada. Atau ada butik misalnya.. Enggak ada. Maka ini agak singkat,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Syech Suhaimi di Jakarta Selatan, hari Senin (2/5).

Dalam sensus ekonomi 2016 kali ini, BPS melakukan dua pendekatan yaitu pendekatan rumah tangga dan pendekatan perusahaan. Syech menjelaskan pendekatan rumah tangga ini dilakukan untuk mendata usaha-usaha yang ada di rumah maupun usaha online. Kemudian, pendekatan perusahaan untuk mendata usaha yang dilakukan di luar rumah.

Sensus ini, dilakukan untuk mengukur peta kekuatan ekonomi, daya saing usaha dan tenaga kerja  di Jakarta  maupun di Indonesia.

Selain Djarot, sensus ini juga sudah dilakukan di kediaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution pada hari Minggu (1/5).

Editor : Bayu Probo