Loading...
RELIGI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 18:56 WIB | Kamis, 31 Maret 2016

Djarot: Jakarta Penggerak Kerukunan Umat Beragama

Ilustrasi. Peserta "Jumpa Hati Perempuan Lintas Agama" berfoto di depan Masjid Jami' Istiqomah, Semarang, Jawa Tengah pada hari Rabu (9/3). (Foto: Dok. satuharapan.com/bbc.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpendapat DKI Jakarta harus bisa menjadi motor atau  penggerak kerukunan umat beragama di Indonesia. Jika di Jakarta berhasil, maka kerukunan tersebut bisa ditularkan ke daerah-daerah lain khususnya tempat-tempat yang rawan konflik agama.

“Jakarta bisa menjadi satu motor untuk membangun perdamaian antarumat beragama di Indonesia. Kalau itu bisa dilakukan di Jakarta, maka ini juga bisa dilakukan di seluruh Indonesia sehingga kita sebagai bangsa itu mampu menangkal berbagai paham yang tidak sesuai dengan ideologi kita dan dengan agama kita masing-masing,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (31/3).

Menurutnya, dalam sejarah panjang Indonesia, enam agama yang diakui oleh negara ini adalah agama pendatang di mana pada zaman dulu penduduk asli Indonesia meyakini agama kepercayaan budaya setempat.

Dia menambahkan ketika agama-agama dari seberang itu masuk, sejarah mencatat tidak ada unsur paksaan, kekerasan atau sampai membakar tempat ibadah dalam menyebarkan agamanya. Bahkan mereka melebur dan menyesuaikan dengan budaya setempat sehingga agama itu dapat diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.

Rencananya, mantan Wali Kota Blitar itu akan menjadi narasumber di acara Sekolah ‎Agama-agama dan Bina Damai Pemuda dan Mahasiswa Lintas Agama (SABDA) yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta pada tanggal 4-8 April 2016 mendatang.

Dia berharap acara tersebut dapat menjadi wadah awal Jakarta menjadi daerah perdamaian antar pemeluk agama.

"Materi tentang SABDA bahwa agama itu muaranya kan akan membangun perdamaian, kemanusiaan, kesetaraan, keadilan. Terus kemudian Indonesia ini sudah ditakdirkan menjadi bangsa yang heterogen, yang plural ya makanya itu harus saling menjaga kerukunan,” kata dia.

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home