Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 11:55 WIB | Selasa, 14 Maret 2017

Djarot: Jangan Tercerai Berai karena Pilkada

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Djarot Saiful Hidayat (kiri) berbincang sebelum dimulainya konferensi pers yang dipimpin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta, hari Rabu (15/2). Megawati Soekarnoputri menanggapi hasil hitungan cepat Pilkada serentak 2017 serta memberikan apresiasi kepada warga Jakarta yang telah memilih pasangan Ahok-Djarot dan meminta pendukung untuk tetap solid bila pilkada dilanjutkan ke putaran kedua. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengimbau seluruh warga Jakarta agar tidak tercerai berai karena berbeda pendapat dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Tetap dijaga kerukunan sesama kita. Jangan sampai hanya gara-gara pilkada kemudian kita jadi tercerai berai," kata Djarot saat berkampanye di RT 01 RW 08 Kelurahan Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, hari Senin (14/3).

Djarot mengatakan semua pihak harus menjaga kedamaian dan kerukunan hidup bersama.

"Kita ingin dalam situasi seperti ini supaya menjadi kota yang sejuk, aman, yang bisa membangun silaturahmi, yang baik, mewujudkan tali silahturahmi yang baik," ujarnya.

Dia juga mengimbau seluruh pendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat agar tetap santun, penuh senyuman, dan sopan tutur.

“Jangan saling mengkafir-kafirkan. Yang meninggal dunia harus disalatkan,” katanya.

Dia juga memaafkan setiap orang-orang yang mencela dirinya. Dia mengatakan bahwa Islam itu membawa kedamaian.

"Yang suka mengkafir-kafirkan maafkan mereka, maafin mereka, tolong maafin, jangan ada benci. Biar aja tidak apa-apa," tuturnya.

Sebelumnya, Djarot dikatakan kafir dan penista agama saat datang ke acara salawat dan zikir peringatan Supersemar ke-51 dan Haul Presiden Republik Indonesia ke-2 Soeharto di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada hari Sabtu (11/3).

"Kemarin (11/3) di Masjid At-Tin dikata-katain seperti itu tidak apa-apa. Karena mungkin mereka belum sadar, mereka masih tertutup hatinya. Saya minta kepada semua jangan simpan benci atau dendam," tuturnya. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home