Djarot Menaruh Harap pada Jakarta Fashion and Food Festival

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2015 diharapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dapat menampilkan produk-produk kuliner dan fashion terbaik di Indonesia. Dengan suguhan produk terbaik ini, Djarot optimistis Jakarta dapat menjadi rujukan pusat mode di Asia.

“Dengan menggandeng desainer terbaik, ke depan bukan tidak mungkin Jakarta akan jadi pusat mode. Mungkin kita tak bisa kalahkan Paris atau Roma, tapi untuk kawasan Asia, Indonesia bisa jadi rujukan pusat mode karena kita punya kekayaan luar biasa,” ujar Djarot seusai preview program JFFF 2015, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (29/4).

Pemprov dikatakan Djarot akan terus memberi dukungan terhadap program JFFF hingga acara ini dapat berkelanjutan dan tidak mati di tengah jalan. Pemprov pun berjanji tidak akan pernah bosan dan kapok mendukung acara semacam ini sebelum Jakarta menjadi pusat mode atau kuliner di Asia.

Keyakinannya mengantar Jakarta menjadi pusat mode di Asia muncul karena kota ini memiliki kekayaan budaya yang tak terbantahkan, mulai dari kekayaan kuliner, seni, dan budaya.

Lebih lanjut, Djarot juga berharap yang hadir dalam perhelatan JFFF nanti bukan hanya masyakarat Jakarta, tapi juga masyarakat dari daerah lain, bahkan dari negara lain.

“Nanti kan ada nite carnival, ada kembang api dan berjalan 1 km, kita kembangkan betul JFFF ini sama seperti Jember Fashion Festival. Itu kan menggunakan jalan raya dan siang, kalau kita malam hari,” ujar Djarot.

JFFF 2015 akan dilaksanakan pada 13 Mei hingga 7 Juni mendatang. Rangkaian acara JFFF 2015 berupa Kampoeng Tempo Doeloe, Jakarta Wine & Cheese Run, Gading Nite Carnival, Fashion Festival, bazaar mode Nusantara Fashion Village, penghargaan Fashion Icon Awards, dan ajang bakat pelaku mode.

Setidaknya ada sembilan desainer yang akan memeriahkan JFFF 2015, di antaranya Adji Notonegoro, Marga Alam, ISIS by Andrea Risjad & Amot Syamsuri Muda, Musa Widyatmodjo, Malik Moestaram, Harry Ibrahim, Tuty Cholid, Oscar Lawalata, dan Didi Budiardjo.

Editor : Sotyati