Djarot: Program Ahok-Djarot Bukan Bagi Duit

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Usai melakukan kunjungan kampanye di Pasar Bedeng yang terletak di RT 10 RW 07, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Djarot Saiful Hidayat menegaskan kembali perihal program-program yang akan dikerjakannya bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Program Ahok-Djarot tidak akan mengarah pada program bagi-bagi duit, tapi lebih mengarah ke pemberdayaan kepada mereka yang mau bekerja," kata Djarot, hari Kamis (24/11) sore.

Pasar Bedeng merupakan pasar tradisional yang menjual kebutuhan sembako, baju, dan sayur mayur. Jumlah pedagang di pasar itu kurang lebih sebanyak 300 orang.

Djuherman, salah satu warga yang berjualan di pasar itu berharap ke depan, Ahok dan Djarot selain bisa membenahi pasar yang masih becek ketika hujan, juga bisa menambah cakupan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan BPJS.

"Sebagian masyarakat yang kurang mampu ada yang belum sekolah karena masih diminta membayar. KJP juga banyak yang belum kerja sama dengan sekolah negeri. BPJS masih berat bagi keluarga dengan premi kelas tiga. Penataan pasar juga perlu, yakni memberi penutup atau atap pasar agar pembeli tetap nyaman saat turun hujan," katanya.

Dalam kunjungannya, Djarot sempat menyambangi salah satu kios untuk membeli singkong dan ubi. Ia juga menyempatkan diri untuk melihat progress program bedah rumah.

"Tadi saya meninjau bedah rumah bagi warga yang rumahnya ambruk. Waktu saya masih belum cuti, mereka mengajukan untuk ada program bedah rumah disini. Progressnya sudah hampir selesai," ujar Djarot.

Djarot mengaku, program itu mengingatkannya pada saat ia masih memimpin Kota Blitar. "Saya jadi teringat di Blitar. Dulu juga ada bedah rumah dengan pola gotong royong. Tentunya program seperti itu juga bisa digunakan untuk kawasan padat seperti ini." 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum