Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 20:30 WIB | Sabtu, 28 Februari 2015

Djarot Tak Ingin JIT Senasib dengan Monorel

Konsep Jakarta Integrated Tunnel yang dicanangkan PT Antaredja. (Foto: Dok Satuharapan.com/JIT)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak ingin proyek Jakarta Integrated Tunnel atau terowongan terpadu senasib dengan monorel yang mangkrak dan berhenti di tengah jalan.

Untuk itu, Wagub meminta PT Antaredja Mulia Jaya sebagai pengembang yang akan melancarkan proyek tunnel ini supaya memperkuat finansial.  

“Jakarta ini kan menghadapi problem kronis, salah satunya banjir. Masalah kronis ini tidak bisa diselesaikan sepotong-sepotong dengan cara normal. Perlu keberanian untuk melakukan terobosan dan lompatan, salah satunya dengan Jakarta ntegrated Tunnel. Makanya saya minta investor yang masuk harus siap memperkuat finansial,” ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (27/2).

Menurut Djarot, prinsip tunnel ini bagus. Tunnel pun sudah berjalan 10 tahun seperti di negara-negara maju lainnya, seperti Inggris, Jerman, Tiongkok, dan Malaysia.

Djarot pun meminta PT Antaredja Mulia Jaya untuk memantapkan keyakinan menggandeng Pemprov DKI membangun proyek besar ini.

“Kalau pengembang nggak yakin, Pemda bisa ambil alih. Toh kita juga punya duit. Tapi saya minta mereka siap finansial agar tak mandeg seperti monorel,” ujar Djarot.

Sebelumnya, Komisaris Utama PT Antaredja Mulia Jaya M.L Wibisono mengatakan pemaparannya kepada Wagub disambut baik.

Sementara terkait pendanaan terowongan terpadu ini, ia janji tak akan mengotak-atik anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jakarta. Mereka murni menggandeng investor swasta. Dana yang dibutuhkan senilai Rp 19 triliun ini diakuinya tengah dipersiapkan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home