Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:52 WIB | Jumat, 29 April 2016

DKI akan Beli Lahan untuk Rusun Nelayan Luar Batang

Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tentang Luar Batang terkait di Balai Kota DKI Jakarta, hari Jumat (29/4). (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membeli lahan untuk rumah susun bagi nelayan yang rumahnya sudah digusur. Khususnya bagi nelayan yang sebelumnya tinggal di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Ada dua alternatif lokasi yang berkembang tidak jauh dari situ sebetulnya. Yang satu kita sedang bidik terkait dengan kewajiban SPPTnya, yang satu akan kita bidik dan kita beli tanah dari pengembang sekitar 7000 meter persegi,” kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefulloh usai rapat koordinasi tentang Luar Batang terkait di Balai Kota DKI Jakarta, hari Jumat (29/4).

Saefulloh menjelaskan, untuk tanah seluas 7000 meter persegi tersebut, Pemprov DKI akan membeli sekitar 4000 meter persegi terlebih dahulu karena surat-suratnya sudah lengkap. Tanah tersebut merupakan milik salah satu pengembang dan sisanya yaitu 3000 meter persegi masih miliki PT Pelindo. Setelah dibeli oleh Pemprov, tanah tersebut rencananya akan dibangun rusun untuk nelayan. Kira-kira dari 4000 meter persegi tersebut Pemprov dapat membangun tiga unit rusun.

Saat ini, pihak Wali Kota Jakarta Utara sedang melakukan pendataan berapa kepala keluarga (KK) yang berhak mendapatkan rusun. Sambil menunggu rusun siap, Pemprov DKI belum akan memindahkan warga yang berada di sekitar masjid Luar Batang.

Jika terpaksa ada pemindahan warga karena pemasangan sheet pile, maka untuk sementara warga harus direlokasi ke rusun yang dimiliki oleh Pemprov DKI seperti di Rawa Bebek, Jakarta Timur atau Marunda.  

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Adji mengatakan tidak ada pilihan lain karena Pemprov DKI belum memiliki rusun terdekat yang dapat menampung para nelayan. Namun, jika rusun telah siap, mereka dapat pindah ke rusun terdekat yang dekat dengan tempat biasa mereka melaut.

“Kalau memang pekerjaan sheet pilenya harus segera kan yang di pinggir-pinggirnya  itu ya terpaksa harus kita pindahin di Rawa Bebek, Marunda. Itu ada dua tanah (yang bisa dibangun rusun) di dekat masjid ya kurang lebih dari satu kilometer,” kata dia.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home