Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 20:09 WIB | Jumat, 28 November 2014

DKI Ingin Investasi di Bank Pembangunan Daerah Lain

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: Kartika Virgianti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan Pemprov DKI akan investasi di bank pembangunan daerah untuk membantu perkreditan petani dan peternak di desa-desa di luar Jakarta dalam rangka mendorong perekonomian mereka, sehingga efek jangka panjangnya dapat mengurangi orang-orang mencari mata pencaharian di Jakarta.

“Hampir semua bank di Indonesia sahamnya milik asing, satu-satunya yang belum dimiliki asing adalah bank pembangunan daerah. Kenapa kita ingin invest di sana, karena banyak sekali bank pembangunan daerah di Indonesia itu belum menyetor Rp 1 triliun, padahal itu kewajiban mereka setelah beroperasi. Kita mau invest lebih banyak, supaya DKI ini bisa punya lebih banyak uang, dan itu kalau uang itu sudah banyak, DKI akan bangun di pinggiran, maka orang tidak akan banyak menyerbu ke Jakarta,” urainya kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/11).

Dia mengumpamakan misalnya Bank DKI menginvestasikan ke Bank pembagunan Daerah Bali, Bank Lampung, dan bank pembangunan daerah lainnya masing-masing 20 persen, lalu keuntungan dari investasi tersebut digunakan untuk membantu perkreditan kepada petani, peternak, nelayan, sampai pembangunan infrastruktur.

Dengan investasi ke dalam Bank Lampung misalnya, menurut Basuki akan berdampak baik untuk persediaan logistik di DKI melalui kerjasama antar daerah di bidang pangan. DKI dalam hal ini telah menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk kerjasama dengan PD Pasar Jaya wilayah barat Indonesia.

“Kita juga akan kerjasama dengan beberapa provinsi Bali, kemarin kita sudah ketemu pihak Bali, kita sudah tugaskan BUMD kita untuk investasi tol di sana, karena selama ini orang luar negeri lebih mengenal Bali, jadi kalau DKI sudah masuk ke situ, orang akan tahu Jakarta ibu kota negara, jadi ini saling menguntungkan,” tambahnya.

DKI, lanjut Basuki, juga akan membantu daerah Jawa Tengah. Dia meyakini teori bahwa apabila provinsi di luar DKI makmur dan sejahtera, maka DKI akan lebih makmur sejahtera.

“Kita ingin lakukan sesuatu untuk orang-orang pinggiran di luar Jakarta supaya tidak masuk ke Jakarta, makanya Jawa Tengah juga mesti kita bantu, jadi konsep bekerjanya seperti itu,” tuturnya.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home