Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 18:18 WIB | Selasa, 12 Desember 2017

Donald Trump Hadapi Tuduhan Pelecehan Seksual

Rachel Crooks, kiri, Jessica Leeds, tengah, dan Samantha Holvey menghadiri konferensi pers, Senin, 11 Desember 2017 di New York. Mereka menuduh Trump melakukan pelecehan seksual terhadap mereka. (Foto: VOA)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Sekitar 50 perempuan anggota legislatif dari Partai Demokrat di DPR Amerika Serikat menyeru Kongres menggelar investigasi atas tuduhan beberapa wanita telah dilecehkan secara seksual oleh Presiden Donald Trump.

Para anggota DPR Amerika tersebut mengirim surat, hari Senin (11/12), kepada anggota Kongres dari Partai Republik, Trey Gowdy, dan Elijah Cummings, politisi Partai Demokrat dari Komite DPR Tentang Reformasi dan Pengawasan Pemerintah.

"Paling sedikit 17 perempuan secara terbuka menuduh presiden melakukan tindakan pelecehan seksual," kata Kelompok Kerja Perempuan Demokratik dalam suratnya.

"Kita tak boleh mengabaikan begitu banyak perempuan yang menyampaikan tuduhan kepada Tuan Trump," tulis para perempuan legislator asal Demokrat. Petisi ini kecil kemungkinan lolos karena Partai Republik saat ini mengendalikan Kongres.

Surat yang disebarluaskan kelompok kerja wanita Demokrat yang terdiri dari para perempuan anggota DPR, sudah ditandatangani oleh 56 legislator. Mereka menindaklanjuti laporan tiga wanita yang menuduh Trump melecehkan mereka dan menyeru Kongres untuk menyelidiki prilaku sang presiden.

Permintaan agar Kongres menyelidiki kasus ini telah dikirimkan kepada pimpinan Komisi Pengawasan dan Reformasi Pemerintahan di DPR.

"Presiden harus diizinkan menghadirkan bukti dalam pembelaan dirinya sendiri," tulis perempuan-perempuan Demokrat itu.

Tahun lalu Trump meminta maaf karena telah mengeluarkan kata-kata vulgar soal perempuan beberapa pekan sebelum Pemilu 2016. (VOA/Antara)

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home