Loading...
INDONESIA
Penulis: Kartika Virgianti 05:38 WIB | Minggu, 23 November 2014

D'Rumah Harmoni, Ketika Musisi Terinspirasi Pemimpinnya

Dari kiri ke kanan, Menbuddikdasmen, Anies Baswedan, Bimbing Slank, Direktur Utama RRI, Niken Widiastuti, dan Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga berfoto bersama sambil menunjukkan CD album ‘Salam 3 Jari’. (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Berawal dari lagu 'Salam 2 Jari' pada Pilpres Juni lalu, dalam rangka mendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, kini komunitas para musisi tanah air yang menyebut diri mereka D'Rumah Harmoni, menyelenggarakan Peluncuran Album Salam 3 Jari Memeriahkan Indonesia WOW!, di Gedung Radio Republik Indonesia (RRI), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (22/11).

Sebelumnya pada 8 September 2014, dalam rangka merayakan apa yang mereka klaim sebagai kemenangan demokrasi, Slank telah meluncurkan lagu ‘Indonesia WOW!’–salah satu lagu dari tujuh lagu dalam album ‘Salam 3 Jari’ ini. Pada saat itu Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk hadir.

Komunitas yang digagas oleh musisi Bimbim Slank, Oppie Andaresta, Rustam, dan didukung Bunda Ivet ini, memproduksi tujuh karya lagu yang seluruhnya adalah tentang ‘Revolusi Mental’ bagi rakyat Indonesia. Pencipta lagu-lagu juga tak lain adalah ketiga penggagas D'Rumah Harmoni.

Seperti diketahui sewaktu kampanye pilpres Juni 2014 lalu, Slank secara spontan mencetuskan jargon ‘Revolusi Mental’ bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang hingga kini menjadi semangat untuk perubahan kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia.

RI 1 itu memang telah menggaet Slank semenjak dirinya masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, mengingat grup band ini mempunyai ribuan penggemar (Slankers, Red) di seluruh nusantara, Jokowi hendak mengajak warga Jakarta, melalui Slankers, memelihara kebersihan lingkungan Jakarta dari sampah. Hubungan baik tersebut terus terjalin bahkan sampai Jokowi mencalonkan diri pada pilpres 2014 lalu. Slank pun menyebut Jokowi adalah pemimpin yang menginspirasi mereka para musisi, kemudian lahirlah karya ‘Salam 2 Jari’ pada saat itu.  

Selai artis-artis musisi, acara ini turut dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah (Menbuddikdasmen), Anies Baswedan, perwakilan staf khusus Kementerian BUMN, Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti, dan Penjabat Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambri. 

Gerakan Indonesia WOW!

Penggagas gerakan ‘Indonesia WOW!’, Hermawan Kartajaya mengatakan terinspirasi dari Gerakan Indonesia Mengajar yang diprakarsai Anies Baswedan sejak tahun 2013 lalu. Melalui aksi yang sama, lahirlah gagasan Gerakan Indonesia WOW!.

“Pak Anies menginisiasi Gerakan Indonesia Mengajar tahun 2013, beliau berbicara tentang gerakan, bukan program. Program itu sifatnya vertikal dan budgetnya terbatas, kalau gerakan sifatnya horizontal bisa menggerakkan semua orang. Karena itu saya terpanggil untuk meniru bapak. Jadi, Indonesia WOW! merupakan semangat optimisme untuk mengawal pemerintah yang sedang berjalan” jelas Hermawan.

Pada kesempatan yang sama juga disampaikan akan diluncurkan Galeri Indonesia WOW! Pada tanggal 11 Desember 2014, yang rencananya juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Galeri ini digunakan sebagai inkubator dan pembinaan usaha kreatif sehingga dapat memasarkan produknya agar terus berkembang tidak hanya di Indonesia, bahkan sampai bisa menembus pasar luar negeri.

“Terima kasih kepada artis-artis sudah kembali ke RRI, saya yakin Gerakan Indonesia WOW! ini akan menjadi roh. Dan roh Indonesia WOW! Ini akan berlabuh nanti di Smesco, tempat Kementerian Koperasi dan UKM berada. Di sana akan menjadi pojoknya para pelaku industri kreatif, dan selanjutnya akan dipoles dan dimanajemen oleh Hermawan Kartajaya, tanpa mengeluarkan APBN, ini luar biasa,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga,.

“Saya sangat mendukung Indonesia WOW! sebagai gerakan, bukan sekedar urusan pemerintah. Bersamaan dengan itu, tanggal 25 November 2014 ini kita akan merayakan hari guru. Saya tidak setuju kalau dikatakan guru pahlawan tanpa tanda jasa, karena setiap dari kita ini membawa tanda jasa dari guru. Karena itu, saya ingin Indonesia WOW! Itu bukan hanya sekarang, tetapi juga di masa yang akan datang,” kata Anies baswedan.

Untuk memulainya menurut Anies, bukan hanya dilakukan pemerintah. Memang pemerintah punya tanggung jawab mengakomodir seluruh kesejahteraan guru, tetapi dia juga mendorong masyarakat melakukan kembali gerakan memuliakan guru.

“Saya ingin mengundang semuanya nanti menjelang hari guru, datangi gurumu, salami, ucapkan terima kasih, cium tangannya, lalu tanya kabarnya. Kebanyakan dari guru kita kondisinya belum berubah, sementara kita sudah mengalami perubahan yang luar biasa. Memuliakan guru, tidak harus menjadi orang besar. Saya percaya jika semangat itu dilakukan dengan penuh ketulusan, maka daya tularnya akan seperti virus menyebar dengan cepat,” ucap Anies.

Gandeng Perusahaan Plat Merah RRI

Album ‘Salam 3 Jari’ merupakan album pertama yang akan didistribusikan melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Music Corner – yang juga diluncurkan hari ini oleh Direktur Utama RRI, Niken Widiastuti. RRI Music Corner diprakarsai oleh Bimbim Slank bersama Dirut RRI.

Bimbim menjelaskan ide mendistrikan musik kembali ke perusahaan milik BUMN ini berawal dari obrolannya dengan Niken Widiastuti yang mengatakan ada 87 stasiun RRI di seluruh Indonesia.

“Kita jadi seperti terbangun dari tidur, selama ini gara-gara pembajakan, banyak toko kaset yang tutup, akhirnya kita sebagai musisi tidak punya tempat untuk menyebarkan karya kita. Tiba-tiba kita menemukan RRI yang siarannya tersebar dari Sabang sampai Merauke, jadi di situ muncul idenya  Musik Corner,” kata Bimbim Slank.

Sementara Rustam sebelumnya mengaku agak buta soal pendistribusian musik, bahkan merasa tidak punya solusi.

“Salah satu alternatif itu, CD lagu-lagu artis ada yang dititipkan di restoran cepat saji. Ternyata di RRI ini sangat potensial, ada 87 stasiun seluruh Indonesia,” kata Rustam.

“RRI merupakan ruang musik yang sebaiknya dimanfaatkan dengan baik, bukan hanya Slank, tetapi juga teman-teman musisi lainnya, karena RRI ini jangkaunnya sampai luas, semua orang bisa dapatkan, kalau di ‘tukang ayam’ itu kan enggak semua orang bisa dapatkan,” sindir Kaka Slank tentang salah satu restoran cepat saji.

Disampaikan pula, siaran bersama Slank dapat didengarkan di seluruh Indonesia melalui RRI Pro 2 FM.

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home