Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 02:28 WIB | Minggu, 05 Juli 2015

Dua dari Tiga Gadis Inggris Dikabarkan Menikah dengan Pejuang ISIS

Ilustrasi tiga remaja putri asal Inggris terekam kamera ketika berada di Istanbul. (Foto: Dok. satuharapan.com/bbc.com)

SURIAH, SATUHARAPAN.COM – Dua dari tiga gadis remaja yang melakukan perjalanan dari Inggris ke Suriah dikabarkan telah menikah dengan pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ungkap pengacara bagi keluarga mereka hari Sabtu (4/7).

Kadiza Sultana (16), dan Shamima Begum (15) dan Amira Abase (15) meninggalkan rumah mereka pada bulan Februari dan terbang ke Istanbul sebelum menyeberang ke Suriah.

Dua dari tiga gadis remaja itu menghubungi keluarga mereka dan mengatakan mereka telah menikahi seorang pria dalam upacara disetujui oleh ISIS dan hidup di sekitar kota Suriah Raqqa, kata kubu kelompok pejuang, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian.

Surat kabar itu tidak mengidentifikasi lebih lanjut terkait pernikahan dua dari tiga remaja tersebut atas permintaan keluarga.

Tasnime Akunjee, yang mewakili keluarga, mengatakan kepada Guardian bahwa berita itu "menyebabkan banyak kesusahan."

"Ini berarti mereka telah memutuskan untuk menetap di Suriah, daripada di Inggris. Ini mengikis secara signifikan berharap bahwa mereka akan datang kembali, "tambahnya.

Artikel tersebut melaporkan bahwa dua remaja diberi "katalog" dari orang-orang untuk memilih suami yang diperkirakan berusia 20-an.

Ketiga gadis bersekolah di sekolah yang sama di London timur, Bethnal Green Academy.

Mereka diyakini telah mengikuti teman sekelas yang meninggalkan rumahnya beberapa bulan sebelumnya.

Empat gadis-gadis lain dari sekolah yang sama telah diberi perintah pengadilan untuk melarang mereka dari bepergian ke luar negeri karena khawatir mereka juga bisa pergi ke Suriah.

Keluarga gadis-gadis 'menuduh polisi gagal untuk menyampaikan informasi yang bisa mengingatkan mereka untuk risiko bahwa anak perempuan mereka akan melakukan perjalanan ke Suriah.

Scotland Yard percaya sekitar 600 warga Inggris telah melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak sejak konflik dimulai meskipun sekitar setengah dari ratusan orang itu diyakini telah kembali ke Inggris. (alarabiya.net)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home