Dubes AS untuk Korsel Diserang di Seoul

SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Duta besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Mark Lippert, terluka setelah diserang seseorang yang membawa pisau cukur pada Kamis (5/3) di Seoul, menurut keterangan dari kepolisian dan laporan televisi.

Jaringan berita YTN, mengutip beberapa sumber dari kepolisian, mengatakan bahwa seorang pria yang menyembunyikan pisau cukur di tangan kanannya menyerang Lippert saat dia menghadiri acara sarapan pagi di Seoul.

Jaringan berita tersebut menampilkan sebuah gambar yang menunjukkan duta besar memegang pipi kanan dengan tangan kanannya, dan tangan kirinya berlumuran darah.

Lippert (42), sudah dibawa ke rumah sakit, dan dikabarkan bahwa lukanya tidak membahayakan.

Penyerang, yang sudah langsung ditahan, dilaporkan meneriakkan slogan antiperang saat ia mengecam utusan tersebut, yang baru saja menjalankan jabatannya di Seoul Oktober lalu.

Amerika Serikat dan Korea Selatan meluncurkan latihan gabungan militer tahunan pekan ini, memicu lonjakan ketegangan dengan Korea Utara.

Tak lama Presiden Barack Obama menghubungi mantan ajudan yang saat ini menjadi duta besar AS di Korea Selatan untuk memberinya doa keselamatan.

Presiden menghubungi Mark Lippert “untuk memberi tahunya bahwa dia dan istrinya Robyn didoakan atas keselamatan mereka dan mengharapkan yang terbaik untuk kesembuhannya,” kata Bernadette Meehan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional.

Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa Lippert “diserang pada Kamis pagi di Seoul saat menyampaikan pidato.”

“Kami mengecam keras aksi kekerasan ini,” kata wakil juru bicara Marie Harf.

Lippert adalah penasihat lama Obama, yang melayaninya di Senat AS, dalam pencalonan pemilu 2008, tim transisi kepresidenan dan di Gedung Putih sebagai Kepala Staf Dewan Keamanan Nasional.

Sebagai sorang mantan pejabat intelijen untuk operasi khusus Angkatan Laut, Lippert pernah memenangkan Medali Bintang Perunggu setelah pengerahan ke Irak.

Dia menjadi duta besar pada tahun lalu, setelah bertugas di Pentagon. (AFP)