Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 10:06 WIB | Senin, 24 Juli 2017

Dugaan Reruntuhan Bahan Bakar Ditemukan di Reaktor Fukushima

Ilustrasi: Tangki-tangki yang menyimpan air radiasi yang terkontaminasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Tokyo Electric Power Co Fukushima Daiichi, difoto pada 25 Februari 2016, di Okuma, Jepang. Gempa berkekuatan 9,0 SR pada11 Maret 2011 diikuti tsunami merenggut nyawa 15.894 orang dan merusak reaktor di TEPCO Fukushima Daiichi menyebabkan bencana nuklir, memaksa 99.750 orang untuk hidup sebagai pengungsi meninggalkan daerah yang terkontaminasi. (Foto: Dok satuharapan.com/Getty Image)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Pengelola Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi mengatakan sebuah survei menggunakan robot di salah satu reaktor yang rusak menemukan apa yang tampak seperti reruntuhan bahan bakar yang menumpuk di dasar bejana pengungkung reaktor.

Survei yang dilaksanakan hari Sabtu (22/7) itu, memeriksa dasar bejana pengungkung reaktor nomor 3. Pemeriksaan itu dilakukan menyusul survei robot lain sehari sebelumnya, yang memeriksa bagian tepat di bawah bejana tekanan reaktor.

Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo atau TEPCO, mengatakan pemeriksaan robot hari Sabtu menemukan gundukan yang kemungkinan besar adalah reruntuhan bahan bakar yang menumpuk di dasar bejana pengungkung bersama dengan bagian-bagian reaktor yang jatuh lainnya. Reruntuhan bahan bakar terjadi saat bahan bakar yang meleleh tercampur dengan komponen struktural sebuah reaktor. Endapan itu diperkirakan setebal satu hingga dua meter.

Gambar-gambar yang dirilis hari Sabtu menunjukkan gundukan berwarna hitam, tampak seperti batu, serta sesuatu yang tampak seperti kerikil dan pasir terakumulasi di dasar bejana. TEPCO dan Pemerintah Jepang akan menentukan kondisi bejana pengungkung berdasarkan informasi yang diperoleh melalui survei-survei tersebut, dan kemudian akan mencari cara untuk mengangkat reruntuhan bahan bakar itu. Pengangkatan reruntuhan bahan bakar beradioaktif tinggi merupakan tantangan terbesar pembongkaran reaktor-reaktor yang rusak. (nhk.or.jp)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home