Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 19:49 WIB | Sabtu, 18 Februari 2017

Ekspor Produk Kelapa RI ke Hongaria Meningkat Pesat

Ilustrasi. Produk kelapa (Cocos nucifera). (Foto: thesummitvanuatu.com)

BUDAPEST, SATUHARAPAN.COM - Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Budapest, Hikmat Rijadi, mengatakan produk kelapa dan turunannya saat ini menjadi salah satu produk primadona yang diminati masyarakat Hongaria.

“Tren konsumsinya terus meningkat,” kata Hikmat Rijadi, hari Jumat (17/2).

Pada 2016, ekspor produk kelapa ke Hongaria bahkan naik hingga 13,92 persen dari tahun 2015. Melihat tren yang semakin positif, maka ditetapkan produk kelapa sebagai produk unggulan Indonesia.

Menurut Hikmat, produk ini tak hanya dipasarkan di Hongaria tapi juga ke negara-negara di Eropa Timur dan Eropa Tengah.

“Masyarakat Hongaria dan Eropa semakin sadar bahwa produk kelapa seperti minyak kelapa, santan, air kelapa, dan gula kelapa selain sangat baik bagi kesehatan karena kandungan gizinya, juga bisa memberi cita rasa masakan yang berkualitas,” katanya.

Hikmat menunjukkan data Eurostat tentang tumbuhnya tren ekspor produk kelapa dan turunan Indonesia ke Hongaria. Pada 2015 ekspor produk kelapa dan turunannya mencapai EUR 2,2 juta atau meningkat 20,7 persen dari tahun 2014 yang senilai EUR 1,8 juta.

Pada periode 2011-2015, tren ekspornya mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu sebesar 22,36 persen. Adapun secara year on year (YoY), nilai ekspor produk kelapa dan turunannya pada Oktober 2016 naik sebesar 13,92 persen dibandingkan Oktober 2015.

“Di samping peningkatan permintaan kopi, teh, dan kakao yang masih positif, tren ekspor produk kelapa Indonesia juga melejit dengan segmen konsumen fanatik sehingga peluangnya semakin besar. Kami bertekad mengembangkan terus penetrasi pasar produk ini," ujarnya.

Hikmat mengatakan, pada Trade Expo Indonesia 2016 lalu, produk kelapa termasuk produk yang menyumbang transaksi cukup besar, yakni senilai USD 600.000. Transaksi tersebut dilakukan salah satu importir produk kelapa dan turunannya dari Hongaria, Mayers Kft.

Belum Bisa Memenuhi Kebutuhan

Produk kelapa Indonesia telah dipasarkan ke lebih dari 150 toko yang membeli langsung dari Mayers Kft dan memiliki lebih dari 500 pelanggan tetap yang terus bertambah dari tahun ke tahun.

Selain itu, beberapa tahun terakhir ini terdapat beberapa perusahaan Hongaria yang mengimpor produk kelapa dan turunannya seperti coconut cooking oil, dessicated coconut, coconut water, coconut cream, coconut milk, dan coconut sugar.

Namun, pemilik Mayers Kft, Adam Kapas, mengungkapkan bahwa sampai saat ini suplai produk kelapa yang tersedia, termasuk salah satunya dari Indonesia, belum bisa memenuhi kebutuhan di Hongaria dan negara-negara Eropa Tengah dan Timur.

“Masih rendahnya ekspor Indonesia ke Hongaria diakibatkan antara lain adanya badai La Nina, kebakaran hutan, dan tingginya ekspor produk kelapa Indonesia ke RRT,” jelas Adam Kapas.

Produk kelapa yang diimpor Mayers Kft antara lain yaitu minyak kelapa, santan kelapa, air kelapa, dan gula kelapa. Produk-produk tersebut tidak hanya dipasarkan di Hongaria, tetapi juga ke beberapa negara di Eropa Tengah dan Timur lainnya seperti Slovakia, Romania, Slovenia, Kroasia, dan Serbia.

Adapun pajak impor yang ditetapkan untuk minyak kelapa Indonesia ukuran 1 liter/pak sebesar 12,8 persen dan untuk ukuran 20 liter/pak sebesar 9,6 persen. Sedangkan pajak impor untuk santan kelapa mencapai 9,8 persen dan untuk produk gula kelapa berkisar 12-14 persen.

Menurut Adam Kapas, kebutuhan pasar Hongaria untuk produk santan kelapa diperkirakan mencapai 1,5 juta pak selama setahun, sekitar 700.000 pak dipenuhi oleh Mayers Kft. Untuk minyak kelapa, kebutuhan pasar Hongaria mencapai sekitar 500.000 liter per tahun.

“Tingginya kebutuhan produk kelapa tersebut, khususnya santan dan minyak kelapa, dan minimnya ketersediaan pasokan menyebabkan harga pasar produk tersebut terus meningkat selama tahun 2016,” katanya.

Hikmat menambahkan, rata-rata harga produk kelapa, khususnya minyak kelapa, naik sekitar 7-10 persen per bulan di tahun 2016. Melihat peluang tersebut, Hikmat berharap produk kelapa Indonesia bisa mencuri pangsa pasar Hongaria.

“Kami sangat berharap strategi menjadikan produk kelapa sebagai produk unggulan Indonesia akan membuahkan hasil yang maksimal, yaitu semakin membanjirnya produk kelapa Indonesia di Hongaria dan negara-negara Eropa Tengah dan Timur,” kata Hikmat. (PR)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home