Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 17:37 WIB | Rabu, 09 Mei 2018

Enam Meninggal dalam Kerusuhan di Mako Brimob Depok

Petugas kepolisian berjalan melewati penghalang jalan di luar Markas Korps Brigade Mobil Kelapa Dua, di Depok, menyusul kerusuhan di rutan Mako Brimob, Rabu, 9 Mei 2018. (Foto: VOA)

DEPOK, SATUHARAPAN.COM - Enam orang meninggal dalam kerusuhan antara polisi dan narapidana teroris di rumah tahanan Markas Korps Brigade Mobil Kelapa, Depok.

Korban tewas terdiri dari lima petugas kepolisian dan satu narapidana dalam kerusuhan yang terjadi Selasa (8/5) malam, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal, di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5).

Satu orang petugas kepolisian masih disandera oleh para pelaku kerusuhan, kata Iqbal menambahkan.

Kerusuhan di Mako Brimob terjadi Selasa sekitar pukul 22.00 WIB diduga dipicu persoalan makanan kiriman dari keluarga yang harus diperiksa petugas. Napi teroris tak terima pemeriksaan makanan ini dan protes.

Para napi melakukan kerusuhan di Blok B dan C hingga ke ruangan penyidik.

Iqbal membantah ada pengaruh unsur dari luar yang membuat para napi teroris ini membuat rusuh di tahanan. Termasuk dalam hal ini adanya pengaruh dari kelompok teroris internasional kelompok Negara Islam atau Islamic State. Iqbal memastikan faktor pemicunya adalah seputar makanan.

“Memang di media-media maupun di media sosial berkembang. Nah, saya kan ada di tempat kejadian perkara sejak tadi malam. Saya lihat tahap demi tahap proses demi proses. Bahwa apa yang diklaim, bahwa si A si B dari luar dan lain-lain, itu sama sekali tidak benar. Bahwa pemicunya adalah hal yang sepele. Pemicunya adalah masalah makanan. Bahwa makanan yang sesuai dengan SOP diverifikasi oleh kami. Apakah ada barang-barang lain, itu terjadi keributan cekcok,” kata Iqbal.

Kepada masyarakat, Iqbal meminta agar tenang dan tidak terpancing isu-isu yang belum tentu kebenarannya. Iqbal pastikan situasi hingga Rabu siang aman terkendali.

“Harap tenang bahwa kami meyakinkan bahwa situasi bisa kami kendalikan. Upaya-upaya kepolisian terus kami lakukan. Soft approach pendekatan dan upaya-upaya lain juga sudah kami lakukan. Karena ini proses negosiasi. Dan ini butuh proses. Tetapi saat ini situasi dapat kami kendalikan,” kata Iqbal.

Sementara itu dari rilis harian resmi Polda Metro Jaya yang diterima VOA ada 4 korban luka dari anggota Brimob yaitu Inspektur 1 berinisial S, Brigadir H, Briptu HN, dan Bripda R. (VOA)

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home