Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 15:24 WIB | Jumat, 19 September 2014

Eva: Bagi-bagi Kursi Ala Jokowi Atas Dasar Keadilan

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari tidak mau disebut melakukan transaksi politik dalam penentuan postur kabinet Joko Widodo -Jusuf Kalla.

Menurut dia, pembagian kursi kabinet sudah sesuai dengan rasa keadilan.

“Kasus Jokowi-JK kan koalisi dibentuk tanpa syarat. Jika sekarang ada kursi-kursi, dasarnya asas keadilan,” kata Eva kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/9).

Sebab, lanjut Eva, Jokowi mendapat tiket calon presiden berasal dari partai politik. Sehingga, menurut dia, wajar apabila memberikan penghargaan kepada partai politik yang sudah mendukungnya.

Wong nyapres pakai tiket parpol, nyari suara juga pakai struktur parpol di segmen pemilih. Ada penghargaan atas kerja dan keringat parpol-parpol pengusung,” katanya.

“Aneh kalau parpol-parpol yang pegang saham enggak ada jatah menteri, sedang kalangan profesional yang tidak ikut tarung lalu menguasai panggung,” katanya.

Dia membantah, hal itu dikatakan sebagai transaksi politik. Sebab, sejak awal Jokowi mengatakan koalisi tanpa syarat.

“Transaksi itu janji kerja sama di awal atas dasar bagi-bagi kekuasaan. Misal, janji menteri utama, enam atau lima kursi sebagai syarat koalisi. Kasus Jokowi-JK kan koalisi dibentuk tanpa syarat,” katanya.

Artikel terkait kiprah Eva Kusuma Sundari dapat Anda baca di:

Editor: Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home