Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 12:50 WIB | Jumat, 26 Agustus 2016

Evaluasi Terbaru: Uji Coba Ganjil Genap Sukses Pangkas Macet

Papan petunjuk pemberlakuan kebijakan sistem ganjil genap di DKI Jakarta. (Foto: Febriana DH)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Berdasarkan hasil evaluasi Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, program uji coba sistem pengaturan volume arus lalu lintas kendaraan mobil, ganjil genap, dianggap sukses memangkas kemacetan di Ibu Kota.

Hasil survey selama uji coba pelaksanaan ganjil genap tanggal 27 Juli-23 Agustus 2016 menyatakan travel time/waktu perjalanan mengalami penurunan rata-rata sekitar 19 persen. Penurunan terjadi di ruas jalan yang diberlakukan pembatasan ganjil genap dari arah utara ke selatan (sebaliknya) dan timur ke barat (sebaliknya).

Selain itu, kecepatan kendaraan meningkat rata-rata sekitar 20 persen pada ruas jalan yang diberlakukan pembatasan ganjil genap dari arah utara ke selatan (sebaliknya) dan timur ke barat (sebaliknya), volume lalu lintas secara keseluruhan terjadi penurunan rata-rata sekitar 15 persen pada 4 lokasi titik pengamatan. Artinya, berkurangnya volume lalu lintas akan berkurang kepadatan sehingga meningkatkan kelancaran lalu lintas, dengan demikian kecepatan meningkat.

Ganjil genap juga meningkatkan pelayanan Transjakarta dengan menurunnya headway bus Transjakarta. Tercatat Koridor I di pagi hari yang semula 4 menit menjadi 2 menit dan sore hari tetap di 3 menit; Koridor VI di pagi hari yang semula 7 menit menjadi 5 menit dan sore hari dari 7 menit menjadi 5 menit; serta Koridor IX di pagi hari yang semula 8 menit menjadi 7 menit dan sore hari dari 10 menit menjadi 8 menit.

Hal ini, secara signifikan juga meningkatkan jumlah penumpang Transjakarta Koridor I (Blok M-Kota) sebanyak 32,57 persen, yakni dari 53.444 penumpang menjadi 70.850 penumpang; Koridor VI (Ragunan-Dukuh atas) sebanyak 27,17 persen, yakni dari 22.518 penumpang menjadi 28.636 penumpang; dan Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) sebanyak 30,55 persen, yakni dari 32.301 penumpang menjadi 42.170 penumpang.

Berdasarkan hasil evaluasi, maka dapat disimpulkan bahwa uji coba ganjil genap berhasil mengurangi kemacetan, hal ini ditunjukan dengan meningkatnya kinerja lalu lintas seperti meningkatnya kecepatan, berkurangnya waktu perjalanan, serta meningkatnya frekuensi dan jumlah penumpang Transjakarta.

Keberhasilan tersebut, menurut Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansah, perlu ditunjang dengan peningkatan kinerja ruas jalan kawasan ganjil genap dan diluar kawasan ganjil genap (jalan alternatif).

“Beberapa hal yang menjadi perhatian, antara lain perbaikan jalan dibeberapa ruas jalan tertentu, pemasangan rambu lalu lintas, penempatan anggota pengatur lalu lintas (plotingan anggota), dan penegakan hukum,” kata Andri saat memimpin Rapat Evaluasi Ganjil Genap, di Ruang Rapat Dishubtrans Jakarta, hari Kamis (25/8).

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), juga sepakat bahwa uji coba sistem ganjil genap yang telah dilakukan selama satu bulan ini cukup mampu mengurangi kepadatan kendaraan.

"Ganjil genap lebih baik dari 3in1, evaluasi hasilnya baik. Volume kendaraan bisa berkurang sekitar 20 persen. Mulai tanggal 30 Agustus juga ada denda maksimal bagi yang melanggar," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hari Jumat (26/8) pagi.

Meskipun demikian, mengakui memang masih ada kendaraan pribadi yang tidak sesuai dengan aturan ganjil genap melintas di kawasan penerapan sistem tersebut.

"Apalagi kalau tidak ada petugas yang berjaga-jaga, masih ada kendaraan yang nekat menerobos. Makanya, saya katakan bahwa sistem ganjil genap ini bukan satu-satunya solusi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta," ujar Ahok.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan ganjil genap merupakan kebijakan sementara sebelum diterapkannya sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota.

"Jadi, sebetulnya ganjil genap ini hanya kebijakan transisi menuju penerapan sistem ERP. Namun, memang kalau lihat uji coba ganjil genap kemarin lumayan bisa mengurangi volume kendaraan," ucap Ahok.

Seperti diketahui, Dishubtrans DKI Jakarta bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan uji coba kebijakan ganjil genap di kawasan Thamrin, Sudirman, Kuningan, dan Gatot Subroto.

Pelaksanaan uji coba dilakukan mulai tanggal 27 Juli 2016 hingga 26 Agustus 2016, setiap hari Senin hingga Jumat pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB dan pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB. Kebijakan ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home