Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 10:34 WIB | Sabtu, 01 April 2017

Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW Garap Coca-Cola Forest

Ilustrasi: Teknik budi daya mina padi, menggabungkan pola tanam padi dan budidaya ikan, salah satu dari lima sasaran yang dikerjakan FPB UKSW dalam Coca-Cola Forest. (Foto: Dok satuharapan.com/mongabay.com/Tommy Apriando).

SALATIGA, SATUHARAPAN.COM – Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) digandeng PT Coca Cola Amatil Indonesia, Bawen, untuk menggarap Coca-Cola Forest. Peresmian salah satu program corporate social responsibility (CSR) perusahaan tersebut, dilakukan belum lama ini.

“Program kerja sama ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2010, diawali dengan program serupa bermana Coke Farm. Keterlibatan FPB dalam program ini tak lepas karena PT Coca Cola Amatil Indonesia memerlukan kerja sama dengan akademisi untuk melaksanakan salah satu program pengabdian masyarakatnya,” tutur Dekan FPB Dr Ir Bistok Hasiholan Simanjuntak MSi, saat ditemui di ruang kerjanya, seperti diberitakan dalam situs resmi uksw.edu.

Peran FPB UKSW di awal antara lain mendukung perusahaan tersebut untuk mengembalikan kelestarian air di sekitar lokasi pabrik. Beberapa kerja sama strategis lain yang telah berjalan antara lain, FPB berpartisipasi dalam hal pembibitan tanaman keras, program pertanian padi organik, serta pengolahan limbah teh menjadi pupuk organik.

Bistok menambahkan, kerja sama itu dilakukan sampai tahun 2012. Kerja sama berhenti karena perusahaan tersebut dianggap telah dapat melaksanakan program Coke Farm secara mandiri.

Pada tahun 2017, Bistok menambahkan, perusahaan tresebut kembali menggandeng FPB UKSW untuk melanjutkan dan mengembangkan program Coke Farm sehingga muncullah program Coca-Cola Forest.

Lima Poin Sasaran Utama

Lima poin menjadi sasaran utama program ini, yaitu pengembangan pembibitan tanaman keras dan pupuk organik; edukasi kepada siswa SD dan SMP, ibu-ibu PKK, serta anggota karang taruna di sekitar lokasi pabrik; mina padi (pola tanam padi yang dipadukan dengan budidaya ikan); budidaya hortikultura dengan sistem semi-hidroponik dan vertikultur; serta fokus kerja sama terhadap mahasiswa magang.

Melalui program kerja sama itu, Bistok mengharapkan dapat terus membuka peluang-peluang kerja sama lain. “Bagi FPB kerja sama ini jelas merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi karena dapat melakukan pengabdian masyarakat secara terstruktur. Kami berharap kerja sama ini dapat berkembang hingga aras kelembagaan. Sehingga nantinya dari kerja sama ini dapat berdampak pada terserapnya mahasiswa magang dan membuka kesempatan kerja bagi lulusan dan alumni,” katanya.

Bistok menambahkan, hadir dalam peresmian program Coca-Cola Forest beberapa waktu lalu antara lain Group Managing Director Coca-Cola Amatil Group Alison Watkins, President Director CCAI Kadir Gunduz, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tuti Hendrawati Mintarsih, Bupati Semarang H Mundjirin ES, SpOG, serta tamu undangan lainnya. (uksw.edu)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home