FIFA Hormati Qatar Terkait Masalah Alkohol

DOHA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura mengatakan bahwa mereka “menghormati” kebudayaan Qatar terkait penjualan alkohol di stadion saat Piala Dunia 2022.

Namun Samoura, berbicara di Doha, mengatakan FIFA belum mendiskusikan dengan para ofisial Piala Dunia di kawasan Teluk mengenai apa yang akan dijual di stadion-stadion tersebut selama turnamen berlangsung dan belum akan membuat keputusan final dalam waktu dekat.

Komentarnya merupakan yang pertama dari FIFA setelah pernyataan dari ofisial Piala Dunia paling senior dari Qatar, Hassan Al-Thawadi, yang mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa penyelenggara turnamen 2022 menolak alkohol disediakan di standion.

“Kami menghormati adat dan budaya negara itu,” kata Samoura hari Kamis (10/11), setelah pertemuan antara FIFA dengan ofisial Qatar.

“FIFA tidak mau dituduh bahwa kami tidak memerhatikan adat semacam ini.”

Masalah alkohol bisa menjadi isu kontroversial terbaru yang mendera turnamen di Qatar tersebut.

Pada hari Selasa (8/11) pejabat Qatar mengatakan akan melarang konsumsi alkohol di area publik selama turnamen, termasuk di jalan-jalan, lapangan publik dan di stadion.

Di Qatar adalah melawan hukum bila minum alkohol atau mabuk di area publik, dan siapapun yang tertangkap bisa menghadapi hukuman "berat", seperti denda besar, deportasi dan bahkan dipenjara. (AFP)