Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 10:02 WIB | Kamis, 24 Juli 2014

FMSI: Pemenang Pilpres 2014 adalah Rakyat

Sejumlah tokoh lintas agama dan artis seperti Benny Susetyo, Masdar Farid Mas’udi, Andreas A. Yewangoe, Ikrar Nusa Bakti, Frans Magnis Suseno, Komarudin Hidayat, Abdee Negara, Olga Lydia, Gomar Gultom, Chrisma Albandjar, Andre J. O. Sumual, Yenny Wahid, Lukman Hakim, Lambertus Somar, YR. Edy Purwanto, Dono Prasetyo, Hardy Stefanus, Candra Jap, Louis Marzuki, Andreas Eddy Susetyo, Despen, Beng, Tri Mumpuni, Sri Palupi Forum Masyarakat Sipil Indonesia memberikan pernyataan sikap terhadap hasil pilpres dan proses demokrasi di kantor PBNU, Jakarta Rabu (23/07). (Foto: FMSI)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah tokoh lintas agama dan artis yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sipil Indonesia (FMSI) menyatakan bahwa pemenang sesungguhnya dari pemilihan presiden 2014 adalah rakyat. Sebab partisipasi rakyat dalam Pilpres ini meningkat berlipat-lipat. Rakyat berpartisipasi dalam seluruh proses demokrasi, mulai dari kampanye, pemilihan, hingga pengawasan Pilpres.

Rakyat telah memberikan pengorbanan besar bagi berlangsungnya proses demokrasi yang aman, adil, dan transparan.

Oleh karenanya FMSI bersyukur atas proses pemilihan presiden yang berjalan lancar, tertib, aman, dan damai. Disamping itu bangsa Indonesia wajib bangga karena sebagai bangsa telah membuktikan pada dunia bahwa Indonesia benar-benar negara demokrasi yang besar dan mampu menyelenggarakan demokrasi dengan aman dan damai. 

Walapun masih ada kekurangan atau kelemahan dalam penyelenggaraan pemilihan presiden, FMSI menilai semuanya itu tetap berada dalam kesatuan bangsa yang sama-sama menjaga dan menghormati proses demokrasi.

Melalui siaran pers yang dirilis pada Rabu (23/7) menanggapi penetapan KPU terkait hasil pemilihan presiden dan berlangsungnya proses demokrasi, FMSI menilai bahwa pemilihan presiden telah berlangsung secara demokratis, iklusif, adil, aman, dan damai. Meskipun masih ada kelemahan/kekurangan dalam penyelenggaraan Pilpres di wilayah seluas Indonesia ini, namun kecurangan yang terjadi tidaklah masif, tidak terstruktur, tidak sistematis, dan karenanya tidak berdampak signifikan terhadap perolehan suara dan proses demokrasi. 

Dalam pengamatan FMSI, meskipun berbeda pilihan capres/cawapres, rakyat tidak menunjukkan sikap permusuhan, menghormati proses demokrasi dan konsisten menerima keputusan KPU, hingga Pilpres dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan damai. Ini semua terjadi karena rakyat memiliki harapan dan mendambakan transisi kepemimpinan yang mampu membawa Indonesia kepada masa depan yang lebih baik.

FMSI berharap para elit politik menghormati dan menghargai semua pengorbanan rakyat dan tidak mengecewakan harapan rakyat akan terwujudnya perubahan ke arah yang lebih baik, dalam demokrasi, pemerintahan, dan pembangunan.

FMSI juga mengapresiasi kinerja KPU dan BAWASLU dalam menyelenggarakan Pilpres. Dua lembaga penyelenggara Pemilu telah menjalankan komitmennya dalam bekerja secara profesional, independen, dan transparan. Dibandingkan dengan kinerja KPU sebelumnya, kebijakan dan kinerja KPU dan BAWASLU telah mengalami kemajuan yang berarti.

Demikian pula dengan kinerja TNI dan POLRI yang dinilai berhasil mengawal pelaksanaan Pilpres hingga Pilpres dapat berjalan dengan aman, tertib, dan damai. TNI dan POLRI mampu membuktikan diri sebagai yang tidak berpihak.

Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menurut FMSI cukup baik dengan menjaga dan menjamin lancarnya pelaksanaan Pilpres sampai KPU mengumumkan hasil Pilpres secara resmi. Selanjutnya FMSI berharap, Presiden SBY tetap pada komitmen untuk mengawal dan menjamin kelancaran proses suksesi kepemimpinan bangsa sampai saat pelantikan presiden dan wakil presiden baru pada 20 Oktober 2014.

FMSI juga mengapresiasi seluruh pengorbanan materi, tenaga, dan pikiran Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Kehadiran Prabowo sebagai capres terbukti telah mendinamisir proses demokrasi di Indonesia dan membuka ruang bagi konsolidasi masyarakat sipil Indonesia sedemikian luasnya hingga menimbulkan keyakinan bahwa mesyarakat sipil Indonesia masih ada.

FSMI memahami ketidakpuasan Prabowo terkait hasil Pilpres dan menghargai seluruh upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan ketidakpuasan tersebut melalui jalan damai dan dalam koridor hukum yang berlaku.

Akhirnya, FMSI dalam keterangannya mengajak para relawan dari kedua kubu calon presiden dan segenap masyarakat sipil Indonesia untuk bersama-sama melakukan konsolidasi dalam mengawal pemerintahan ke depan agar berjalan sesuai dengan kehendak rakyat.

FMSI mengajak semua pihak dan segenap rakyat Indonesia untuk kembali bersatu dan bersama-sama menyelesaikan persoalan bangsa ke depan. Menjadikan momen Pilpres ini untuk memperkuat rasa senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang tengah menghadapi berbagai tantangan dan persoalan yang menuntut kerja keras dan kerja bersama semua pihak.

 

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home