Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 17:32 WIB | Kamis, 02 Februari 2017

Foto Mesra Dua Keluarga Muslim dan Yahudi Jadi Viral

Meryem (7 tahun) seorang Muslim, duduk di pundak ayahnya, dipandangi oleh Adin (9 tahun), seorang Yahudi, yang juga duduk di pundak ayahnya. Mereka berada di bandara Chicago untuk turut menyatakan penolakan atas kebijakan imigrasi Trump. Kedua ayah mereka jadi akrab oleh aksi tersebut. (Foto: Nuccio DiNuzzo/Chicago Tribune/TNS)

CHICAGO, SATUHARAPAN.COM - Sebuah foto yang diabadikan fotografer Chicago Tribune, Nuccio Dinuzzo, menjadi viral dan diperbicangkan oleh netizen sejagad karena menggambarkan kemesraan lintas iman antara dua keluarga Yahudi dan Muslim

Foto itu memperlihatkan dua anak kecil masing-masing duduk di pundak ayah mereka. Yang satu adalah perempuan Muslim berusia tujuh tahun, bernama Meryem, menatap ke arah Adin, yang berusia sembilan tahun, seorang Yahudi.

Adin tampak senang dan tersenyum kepada perempuan itu. Sementara Meryem menatapnya dengan tenang.

Ayah Meryem, Fatih Yildrim, tampak memegang kardus bertuliskan "Empati". Sementara itu ayah Adin, seorang rabi bernama Jordan Bendat-Appel, memegang kardus yang bertuliskan "Kami Telah Melihat Hal Seperti Ini Sebelumnya, Jangan Pernah Ada Lagi -- Umat Yahudi Menentang Larangan".

Adin memegang kardus bertuliskan "Kebencian Tidak Memiliki Tempat di Sini," sedangkan Meryem memegang kertas betuliskan "Cinta".

Fotografer Chicago Tribune menemukan kedua keluarga itu di antara orang-orang yang berkumpul pada 30 Januari 2017 di Bandara Internasional Chicago, O'Hare. Mereka di sana memprotes kebijakan Trump menghentikan imigrasi dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim.

“Saya tahu ini adalah foto penting untuk diabadikan," kata DiNuzzo kepada The Chicago Tribune.

Menurut ayah Adin -- Jordan Bendat-Appell -- ia membawa putranya ke bandara Chicago untuk mengajarkan kepadanya tentang bersikap dan menyatakan pendirian atas apa yang diyakini benar. Kakek dan nenek Adin adalah penyintas Holocaust.

Sementara itu ayah Meryam, Fatih Yildirim, berada di bandara itu bersama dengan keluarganya bertujuan membawakan kue kering buatan mereka sendiri untuk diberikan kepada pengacara yang membantu orang-orang yang terdampak dari larangan imigrasi Trump. Selain ia dan Meryem, di sana juga ada istrinya, Amy, dan empat orang anak mereka.

Sambil mereka menunggu para penumpang tiba di pintu kedatangan, kedua ayah itu dengan cepat menjadi akrab dan saling bertukar resep makanan kosher, yaitu makanan halal Yahudi.

Kepada Huffington Post, Bendat-Appell berkata, “Itu menjadi indah karena merupakan interaksi yang sangat manusiawi -- bukan antara Yahudi dan Muslim, tetapi dua manusia yang yang merasakan persaudaraan untuk membela apa yang dianggap benar," kata dia.

“Kami gembira bila foto ini dapat membawa lebih banyak cinta dan menerangi dunia ini," lanjut dia.

Letnan Gubernur California, Gavin Newsom, termasuk yang terpana oleh foto ini. Ia membuat komentar di akun Facebook-nya dengan mengatakan "Ini adalah Amerika yang berhak diperjuangkan setiap detiknya."

Berasal dari Turki, Yildrim tinggal di AS sejak 2002. Ia mendaftar menjadi warga negara AS satu tahun lalu. Menurut dia, foto mereka yang menjadi viral itu memperlihatkan solidaritas.

"Ini adalah foto yang dicari orang. Mereka menginginkan perdamaian," kata Yildrim.

Bendat-Appell mengatakan hal senada. "Sebagai umat Yahudi kami merasa merupakan kewajiban  untuk membela mereka yang tertindas. Sejarah penganiayaan yang kami alami memberi pelajaran kepada kami bahwa kami tidak boleh diam dalam menghadapi ketidakadilan," kata Bendat-Appell.

Menurut rabi yang tinggal di Chicago itu,  ia dan Yildirm sangat mirip  dan  itu yang membuat foto tersebut memiliki kekuatan besar.

Kedua keluarga itu berencana untuk bertemu pada Jumat pekan depan untuk makan malam di hari Sabat.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home