Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 14:07 WIB | Jumat, 14 Februari 2014

G Kelud Meletus: 500 Warga Ngancar Mengungsi di Desa Joho

Warga Dewa Sugih Waras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Kamis (13/2) malam bergegas mengungsi akibat Gunung Kelud meletus. (Foto: Ant)

KEDIRI, SATUHARAPAN.COM -  Sebanyak 500 warga dari Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mengungsi di Balai Desa Joho, Kecamatan Kandat, Kediri. Mereka merupakan bagian dari 1.532 warga dari  Kecamatan Ngancar di lereng Gunung Kelud yang mengungsi.

Gunung Kelud (1.731 meter dari permukaan laut) hari Kamis (13/2) meletus dan mengeluarkan material vulkanik yang cukup banyak. Kecamatan Ngancar termasuk yang terdekat dengan puncak gunung dan dalam zona bahaya.

Warga Ngancar hari Kamis malam mengungsi dan sebagian ditampung di Desa Joho. Menurut Haris Rudiyanto, relawan yang membantu pengungsi di Desa Joho, sebagian pengungsi tinggal di balai desa, dan yang lain menumpang di rumah kerabat di daerah yang cukup aman.

Untuk sementara ini telah dibuat dapur umum untuk membantu pengungsi, termasukada  tenaga medis yang membatu jika ada warga yang sakit. Menurut Haris, sejauh ini terus dilakukan pendataan warga yang mengungsi.

Kebutuhan untuk pengungsi memang masih diperlukan, terutama untuk kebutuhan kesehatan, dan masker, karena debu yang masih cukup banyak dan mengganggu kesehatan.

Untuk makan, para pengunsi mendapatkan bantuan dari warga dan dapur umum yang di kelola di tempat pengungsian, namun ke depan masih terus diperlukan untuk kebutuhan rutin mereka.

Gunung Kelud di kabupaten Kediri, Jawa Timur meletus hari Kamis malam, dan penduduk dalam radius 15 kilometer mengungsi dengan tergesa-gesa. Gunung itu terakhir meletus pada tahun 1990, namun dampak dari hujan debu dan kerikil vulkanik tidak sebesar yang terjadi pada Kamis (13/2) malam itu. Di Kota Kediri ketika itu hanya menghadapi dampak hujan debu yang tidak setebal kali ini.

Pada tahun 2007 menunjukkan peningkatan aktiviyas namun tidak meletus. Sejak sepuluh tahun terakhir gunung itu dikembangkan menjadi kawasan wisata. Haris mengatakan bahwa, pengalaman menghadapi letusan tahun 1990, membuat warga cukup cepat bertindak untuk menghindari bahaya dan termasuk mengelola pengungsian.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home